Ketua Komisi III Gede Pasek Suardika. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Gede Pasek Suardika siap memenuhi panggilan Dewan Kehormatan Demokrat. Namun, sampai sekarang dia merasa tak tahu kesalahannya. Waktu pesan pendek yang diduga dari Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono beredar, dia sedang di Bali mengikuti peringatan Hari Raya Galungan.
"Satu yang saya tidak siap, yaitu saya tidak siap dipanggil Tuhan. Karena anak saya masih kecil," kelakar Pasek ketika ditemui di kompleks parlemen Senayan, Kamis, 24 Oktober 2013. Pasek mengatakan selama ini tidak melakukan pelanggaran. Dia justru heran karena banyak kader lain yang bermasalah malah tak pernah dipanggil.
Ketidakpatutan yang dimaksud Pasek misalnya adanya nepotisme saat maju sebagai daftar calon legislator, suami istri bahkan anak ikut maju sebagai calon legislator dari Demokrat. Sementara Pasek, pada pemilihan umum yang akan datang menolak maju menjadi legislator karena istrinya juga mencalonkan diri, walau hanya di tingkat daerah. Pasek memilih maju sebagai calon senator di 2014 nanti.
Sementara itu, ada 10 poin pesan singkat yang diduga dikirim langsung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono terkait ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia bentukan Anas Urbaningrum. Pasek secara khusus disebut dalam poin 5 dan dinyatakan akan dipanggil Dewan Kehormatan Demokrat.
"Jika terbukti Pasek (yang masih anggota DPR dari FPD) menyebarkan berita bohong yang mencemarkan nama baik BIN dan secara tidak langsung nama baik Presiden, saya kira dewan kehormatan harus mengambil sikap," demikian bunyi pesan itu.