Usai Kirab Pengantin, Sampah Malioboro Lima Ton  

Reporter

Rabu, 23 Oktober 2013 14:10 WIB

Kereta Kyai Jongwiyat yang ditunggangi pengantin GKR Hayu dan KPH Notonegoro melewati kawasan Titik Nol Kilometer, Yogyakarta (23/10). Selain kereta Kyai Jongwiyat yang ditunggangi pasangan pengantin, kirab ini diikuti oleh 12 kereta milik Keraton Yogyakarta, 60 kuda, 240 prajurit tradisional Keraton dan diamankan oleh 3000an relawan. TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Volume sampah di kawasan Malioboro naik sekitar lima persen usai kirab pengantin keraton. “Ada sekitar lima ton sampah yang tercecer, tapi dari wisatawan dan warga yang membuang sampah sembarangan. Bukan dari peserta kirab atau kotoran kuda,” kata Irfan Soesilo, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, kepada Tempo, di sela pemantauan kebersihan di kawasan Titik Nol Kilometer, Rabu, 23 Oktober 2013.

Dari pantauan Tempo, tumpukan sampah paling banyak ada di kawasan titik nol kilometer Yogyakarta. Sampah itu didominasi bungkus makanan dan botol minuman. “Kami sebelumnya sudah meminta agar pedagang asongan bertanggung jawab dan membawa kantong sampah sendiri, tapi sepertinya tidak dihiraukan,” kata Irfan.

Anehnya, meski dalam kegiatan itu ada puluhan kuda, baik milik Keraton Yogyakarta maupun masyarakat yang naik andong, di sepanjang Jalan Malioboro nyaris tak ada kotoran kuda yang tercecer atau menimbulkan bau tak sedap.

Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta menerjunkan sekitar 25 petugas kebersihan di kawasan sepanjang Malioboro hingga titik nol kilometer yang dipakai sebagai jalur kirab.

Bahkan, untuk menjaga agar kotoran kuda tak berceceran dan menimbulkan bau tak sedap, Badan Lingkungan juga membentuk tim kebersihan yang khusus membuntuti kereta kirab. ”Setiap kereta ada dua petugas kebersihan yang mengawal, kiri dan kanan. Setelah kirab, semua petugas menyebar untuk membersihkan sampah, dan diprioritaskan di titik nol kilometer yang merupakan persimpangan tiga arah,” kata dia.

Kirab kereta baru selesai sekitar pukul 11.00 WIB. Usai kirab, lalu lintas Malioboro kembali dibuka dan berjalan normal. Hanya saja, tumpukan kendaraan yang parkir, khususnya roda empat, masih memadati Alun-alun Utara depan Keraton Yogyakarta. Sementara di Tempat Khusus Parkir Abu Bakar Ali yang biasa dijadikan tempat parkir bus wisata, masih dipenuhi kendaraan roda dua para wisatawan dan warga.


PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Prosesi Siraman Calon Pengantin Dhaup Ageng Pura Pakualaman

9 Januari 2024

Prosesi Siraman Calon Pengantin Dhaup Ageng Pura Pakualaman

Calon pengantin Dhaup Ageng atau pernikahan agung yang digelar Pura Pakualaman Yogyakarta menjalani prosesi siraman.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Jangan Cari Jajanan di Sekitar Pura Pakualam Yogyakarta

5 Januari 2019

Wisatawan Jangan Cari Jajanan di Sekitar Pura Pakualam Yogyakarta

Resepsi pernikahan putera Mahkota Pura Pakualam Yogyakarta berlangsung pada Sabtu dan Minggu, 5 - 6 Januari 2019.

Baca Selengkapnya

Putri Sultan Dapat Kado Tea Set dari Presiden SBY

25 Oktober 2013

Putri Sultan Dapat Kado Tea Set dari Presiden SBY

Ada amplop berisi kartu yang berfungsi sebagai kunci kamar hotel.

Baca Selengkapnya

Angpau Pernikahan Anak Sultan Yogya Mulai Dihitung

24 Oktober 2013

Angpau Pernikahan Anak Sultan Yogya Mulai Dihitung

Usai penghitungan sumbangan tamu, petugas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemungkinan akan ke Keraton.

Baca Selengkapnya

Dua Tari Klasik di Pernikahan Agung Keraton Yogya  

23 Oktober 2013

Dua Tari Klasik di Pernikahan Agung Keraton Yogya  

Tari Bedhaya Manten Sangaskara dan Tari Lawung Ageng ditampilkan dalam pernikahan putri Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Baca Selengkapnya

Royal Weding Yogya Diberitakan Media Inggris

23 Oktober 2013

Royal Weding Yogya Diberitakan Media Inggris

Dalam laporannya, Daily mail juga menampilkan banyak foto selama proses adat berlangsung.

Baca Selengkapnya

Pengantin Keraton Dikirab, Toko di Malioboro Tutup  

23 Oktober 2013

Pengantin Keraton Dikirab, Toko di Malioboro Tutup  

Sejak pagi hari, masyarakat memadati Jalan Malioboro hingga memenuhi emperan toko.

Baca Selengkapnya

Resepsi Nikah Putri Sultan Bersuasana Hijau Tosca

23 Oktober 2013

Resepsi Nikah Putri Sultan Bersuasana Hijau Tosca

Putri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hayu, suka warna hijau tosca dan ungu.

Baca Selengkapnya

Kirab Putri Sultan, Polisi Berseru Awas Copet  

23 Oktober 2013

Kirab Putri Sultan, Polisi Berseru Awas Copet  

Dua polisi berdiri di atas mobil terus menerus memperingatkan pengunjung agar waspada terhadap copet.

Baca Selengkapnya

Kirab Kereta Sultan Mantu Terakhir Lebih Tertib  

23 Oktober 2013

Kirab Kereta Sultan Mantu Terakhir Lebih Tertib  

Mereka membuat pagar betis dengan berdiri di depan kerumuman penonton saat kereta lewat.

Baca Selengkapnya