Dahlan Iskan: Kerja Nomor Satu, Konvensi Nomor Dua

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 19 Oktober 2013 21:21 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan merasa sangat bersyukur memiliki fans atau relawan di berbagai daerah yang tergabung dalam paguyuban Relawan Demi Indonesia (ReDI). Paguyuban ini semula hanya pengikut mantan Direktur Utama PT PLN itu. Para relawan saling kenal melalui akun jejaring sosial Twitter, @dahlanis.

Namun karena kecintaan mereka kepada Dahlan, sekitar enam ribu pengikut akun tersebut kemudian membentuk komunitas di berbagai daerah, yang mayoritas anggotanya anak muda, pelajar dan mahasiswa. Salah satu tujuan komunitas ini tak lain mendukung Dahlan termasuk jika ia serius mencalonkan diri sebagai presiden 2014 mendatang. Koordinator ReDI Yogyakrta, Meichy Ismail, relawan ini dibentuk karena keinginan pribadi.

"Adanya relawan seperti ini membuat saya lebih konsentrasi bekerja. Mereka ini juga yang ingin mengkampanyekan saya, sehingga saya tak perlu meninggalkan pekerjaan," kata Dahlan usai menghadiri deklarasi ReDI di Yogyakarta, Jumat malam 18 Oktober 2013.

Dahlan menganggap pembentukan paguyuban itu setidaknya menantang dia untuk perlu serius atau tidak dalam mengikuti proses konvensi Partai Demokrat yang tengah berlangsung saat ini. "Mereka ingin adanya perubahan. Perubahan ini yang saya jadikan sebagai satu amanah yang harus kita lakukan. Toh, paguyuban ini bukan golongan yang aneh aneh dan lain lain," kata dia.

Dahlan menambahkan, meski proses pencarian sosok calon presiden itu gencar menjadi sorotan publik, namun ia menegaskan tak akan ngoyo (memaksa) dalam mencari dukungan. Ia berjanji tidak akan meninggalkan hari kerja demi kampanye. Dahlan juga mengaku tak terlalu antusias mengikuti perkembangan isu isu seputar pertarungan konvensi Demokrat.

Misalnya, ketika ada kabar bahwa dalam konvensi ini, Pramono Edhie Wibowo, adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang akan menjadi lawan kuatnya karena kedekatan dengan penguasa, ia membiarkan pertaurngan mengalir saja. Apapun hasil konvensi itu, Dahlan mengaku siap menerimanya. "Kalaupun terdepak ya nggak papa," katanya dengan nada datar.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

35 hari lalu

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

Ruas tol Sedyatmo yang terhubung dengan pintu masuk Bandara Sekarno-Hatta mengalami banjir kemarin. Banjir ke bandara pernah berkali terjadi.

Baca Selengkapnya

Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

20 Oktober 2023

Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

Ternyata biji pepaya memiliki manfaat bagi tubuh. Meski bisa dikonsumsi, sebaiknya tetap diperhatikan dalam mengkonsumsinya.

Baca Selengkapnya

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.

Baca Selengkapnya

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

14 September 2023

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

Dahlan Iskan mendatangi gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus korupsi LNG Pertamina.

Baca Selengkapnya

KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

14 September 2023

KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan akan diperiksa oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi jual beli LNG oleh Pertamina pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

14 September 2023

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan akan dijadwalkan pemeriksaan pada Hari ini terkait kasus dugaan korupsi LNG PT Pertamina 2011-2014

Baca Selengkapnya

Kawasan Jajanan Kya-kya, Surabaya, Sudah Dikenal Sejak Masa SriwiJaya

30 September 2022

Kawasan Jajanan Kya-kya, Surabaya, Sudah Dikenal Sejak Masa SriwiJaya

Kya-Kya didirikan pada 31 Mei 2003, di hari ulang tahun Surabaya. Masyarakat menyukainya, namun hanya bertahan lima tahun. Kini Kya-kya dibuka lagi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Fahmi Idris Meninggal Dunia, Laba Bukit Asam 355 Persen

23 Mei 2022

Terpopuler Bisnis: Fahmi Idris Meninggal Dunia, Laba Bukit Asam 355 Persen

Berita terpopuler ekonomi kemarin, diimulai dari kabar duka dari mantan Menteri Perindustrian, Fahmi Idris

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dahlan Iskan Cerita Kisruh Minyak Goreng, Fahmi Idris Meninggal

22 Mei 2022

Terkini Bisnis: Dahlan Iskan Cerita Kisruh Minyak Goreng, Fahmi Idris Meninggal

Pada akhir pekan, berita tentang Dahlan Iskan yang mengomentari pencabutan larangan ekspor CPO dan minyak goreng masih menarik perhatian pembaca.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Dahlan Iskan Singgung Reputasi Jokowi, Elon Musk Terkaya

22 Mei 2022

Terpopuler Bisnis: Dahlan Iskan Singgung Reputasi Jokowi, Elon Musk Terkaya

Berita terpopuler bisnis pada Sabtu, 21 Mei 2022 dimulai dari cerita Dahlan Iskan soal kisruh minyak goreng, Lin Che Wei dan reputasi Jokowi.

Baca Selengkapnya