Sejumlah abdi dalem mempersiapkan kereta Kyai Jongwiyat untuk mengikuti gladi kotor kirab pernikahan agung GKR Hayu dan KPH Notonegoro di Museum Kereta Keraton Yogyakarta, Jumat (11/10). Kereta Jongwiyat ini akan dipergunakan sebagai kereta pengantin saat kirab pernikahan agung GKR Hayu dan KPH Notonegoro 23 Oktober 2013 mendatang. TEMPO/Suryo Wibowo.
TEMPO.CO, Yogyakarta - Rencana gladi bersih kirab kereta keraton untuk mengarak pengantin putri Sultan Hamengku Buwono X ditunda. Hal ini dikarenakan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono masih menginap di istana Negara Gedung Agung Yogyakarta.
Jika seharusnya gladi bersih digelar pukul 08.00 WIB, maka ditunda pada pukul 15.00 WIB pada hari yang sama, Sabtu (19/10). Padahal acara kirab kereta sesungguhnya nanti juga akan dilangsungkan pagi hari pukul 08.00 WIB pada 23 Oktober.
"Ya, terpaksa ditunda sampai Presiden meninggalkan Gedung Agung," kata Panitia Kirab Kereta Gusti Bendara Pangeran Haryo Yudoningrat saat ditemui di bangsal Kencana Keraton Yogyakarta, Sabtu (19/10).
Kirab kereta sendiri dilangsungkan dari Keben dan Pagelaran, Keraton Yogyakarta menunju bangsal Kepatihan. Lokasi bangsal Kepatihan berada di kawasan Malioboro. Sedangkan lokasi Gedung Agung juga berada di kawasan Malioboro, bahkan dilewati arak-arakan kirab kereta. "Informasinya, Presiden meninggalkan Gedung Agung pukul 11.30 WIB," kata Yudoningrat.
Sejak 17 Oktober, SBY telah berada di Yogyakarta untuk melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan. Mulai dari peringatan Hari Olah Raga Nasional di Stadion Mandala Krida, penandatangan peraturan pemerintah pengganti undang-undang Mahkamah Konstitusi di Gedung Agung, mengunjungi rumah mantan Ketua MPR Amien Rais di Sleman, mengunjungi masyarakat lereng Merapi di Sleman, juga berkunjung ke museum Soeharto di Kemusuk, Bantul.