Rapimnas Golkar Diundur, Akbar Anggap Aneh  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 14 Oktober 2013 15:13 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie bersama Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tanjung (kanan) dan Sekjen PG Idrus Marham (kiri), sebelum mengikuti rapat Koordinasi dan Konsultasi DPP PG dengan Dewan Pertimbangan DPP PG, di Gedung DPP Partai Golkar, Jakarta, 8 Mei 2012. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menganggap aneh pengunduran jadwal Rapat Pimpinan Nasional Golkar. Rapimnas yang semula direncanakan berlangsung pada akhir Oktober akhirnya diundur sekitar November 2013.

"Rapimnas itu identik dengan ulang tahun partai Golkar," katanya usai berbicara di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Senin, 14 Oktober 2013.

Rapimnas Golkar, kata politikus senior Golkar itu, selalu diadakan pada 20 Oktober atau sekitar tanggal itu. Pasalnya, tanggal tersebut merupakan hari lahirnya Golkar 49 tahun lalu.

Rapimnas yang sedianya digelar 28-30 Oktober akhirnya diundur menjadi 20-22 November. Pekan lalu, Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan Golkar Indra J. Piliang mengatakan penundaan itu karena partai terlambat memesan hotel yang jadi tempat Rapimnas.

Akbar menilai alasan penundaan itu mengada-ada. Seharusnya agenda sepenting Rapimnas tak bisa diundur dengan urusan sepele tersebut. "Rapimnas itu sudah dijadwal jauh hari. Kalau ada masalah akomodasi, itu aneh," katanya.

Beredar kabar kalau Golkar terpaksa mengundurkan Rapimnas karena beberapa kadernya tersangkut kasus korupsi seperti Chairun Nisa, dan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, yang dicegah bepergian ke luar negeri. Kondisi internal Golkar yang belum solid juga dituding sebagai penyebab mundurnya Rapimnas.

Namun apapun alasannya, Akbar khawatir penundaan Rapimnas akan membuat persiapan Golkar menyambut Pemilu 2014 tak berjalan optimal. Rapimnas rencanya dipakai untuk mengevaluasi kinerja mesin partai dari tingkat paling bawah sampai atas untuk mengembalikan posisi Golkar sebagai partai terbesar di Indonesia.

KHAIRUL ANAM


Berita Terpopuler:
Gereja Tolak Upacara Pemakaman Mantan Kapten Nazi
Kampung Rambutan Masuk Wilayah Mana Pak Jokowi?
Iklan Sepatu 'Anti-Islam' Dikalahkan Pengadilan
Baju Iron Man Bakal Dipakai Tentara Amerika
Ini Dua Buron Pembunuhan Holly Angela

Berita terkait

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

10 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

18 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

19 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

19 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

20 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

23 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

24 hari lalu

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

MKGR resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

28 hari lalu

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

Tanggapan Bahlil Lahadalia soal dirinya yang disebut masuk bursa caketum Golkar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

28 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

28 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya