TEMPO.CO, Banyuwangi--Perempuan seks komersial tak cukup mengandalkan kecantikan dan kemolekan tubuh. Para mucikari di Lokalisasi Sumber Loh, Banyuwangi, Jawa Timur, mewajibkan para PSK untuk meminta "penglaris" ke dukun supaya pelanggannya banyak.
Sariman, seorang mucikari bercerita, seluruh PSK dan muncikari di lokalisasinya datang ke dukun untuk meminta penglaris. "Biasanya dua kali sebulan datang ke dukun," kata dia kepada Tempo, Jumat 11 Oktober 2013 lalu.
Dukun memberikan jimat alias penglaris itu berupa bedak yang harus dipakai PSK setiap hari. Bedak itu akan membuat PSK tampil lebih menarik. Selain itu, setiap wisma juga diharuskan membakar kemenyan di hari-hari tertentu.
Para PSK yang usianya di atas 30 tahun, malah diharuskan mendatangi dukun lebih sering. Bila tidak, mucikari khawatir PSK tua itu akan kalah dengan PSK yang usianya masih 20an tahun.
Selain pergi ke dukun, ada kebiasaan lain yang dilakukan mucikari. Bila ada tamu yang tiba-tiba batal berkencan dengan PSK, maka tamu tersebut akan dilempari garam. "Untuk buang sial," kata Sariman yang memiliki tiga anak buah alias PSK ini.
Kebiasaan melempar garam memang sudah jamak terjadi. Oleh karena itu, kata dia, seorang tamu tidak akan marah bila tiba-tiba dilempari garam oleh pemilik wisma.
Lokalisasi Sumber Loh adalah lokalisasi terbesar di Banyuwangi. Bahkan disebut-sebut nomor dua terbesar setelah Lokalisasi Dolly Surabaya. Ada 49 wisma di Sumber Loh dengan jumlah PSK antara 70-150 orang. Selengkapnya, baca Edisi Khusus Dolly Menghitung Hari.
IKA NINGTYAS
Berita terkait:
Kisah Mantan TKW Jadi PSK
Cara Melanggengkan Bisnis Esek-esek di Dolly
Keseringan, PSK Dolly Lupa Rasanya Orgasme
PSK di Dolly Mengaku Tidak Suka Pria Perkasa
Berita terkait
Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu
45 hari lalu
Prostitusi online ini dikelola pasangan suami istri dari sebuah rumah dua lantai di Karawaci Tangerang.
Baca SelengkapnyaPasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur
45 hari lalu
Polsek Karawaci membongkar praktik prostitusi online yang dikelola oleh pasangan suami istri. Mereka menjajakan dua remaja di bawah umur.
Baca SelengkapnyaAdhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur
16 Februari 2024
Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak
13 Oktober 2023
Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI mendesak Kementerian Kominfo menutup aplikasi yang yang dijadikan jejaring prostitusi anak.
Baca SelengkapnyaKasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti
4 Oktober 2023
Penyidik juga akan melibatkan tiga ahli dalam kasus prostitusi anak online yang dilakukan muncikari Mami Icha itu.
Baca SelengkapnyaKasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban
4 Oktober 2023
Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.
Baca SelengkapnyaKasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi
1 Oktober 2023
Polisi segera memeriksa saksi ahli pidana dan pornografi untuk kasus prostitusi anak yang dilakukan muncikari berinisial FEA alias Mami Icha.
Baca SelengkapnyaPolisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha
30 September 2023
Polisi meyakini Icha tidak sendiri menjalani bisnis prostitusi anak online ini
Baca SelengkapnyaIcha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya
27 September 2023
Puluhan anak perempuan yang dijual Icha sebagai PSK dihargai Rp1,5 juta hingga Rp8 juta per jam
Baca SelengkapnyaPenertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri
20 September 2023
Polisi mendapat laporan warga yang menduga ada praktik prostitusi di indekos kawasan Pejaten Barat tersebut.
Baca Selengkapnya