TEMPO Interaktif, Kupang: 275 warga --setelah dideportasi dari Timor Leste-- yang sempat diisolasi akhirnya dikembalikan ke daerah asal mereka masing-masing menggunakan kapal laut. Seluruh warga yang sebelumnya diawasi diberi kebebasan beraktifitas di luar asrama sejak Jumat (3/12) pagi. Direncanakan mereka akan diberangkatkan ke Pelabuhan Tenau, Kupang. Biaya pemulangan ditanggung bersama masing-masing warga dan pemerintah Nusa Tenggara Timur. Warga mulai mengemasi barang bawaan mereka. Mereka lega diizinkan pulang ke daerah asal. Akan tetapi, menurut Komandan Korem 161 Wirasakti Kupang, Kolonel Infantri Moeswarno Moesanip, yang dihubungi Tempo, menyatakan pihaknya akan tetap memantau dan mengawasi terhadap beberapa warga yang dicurigai. Menurutnya, dari aspek pengamanan negara TNI berkewajiban mewaspadai gerakan-gerakan yang mencurigakan. Dalam kaitan dengan dugaan keterlibatan beberapa warga dalam kelompok separatis GAM, Moesanip mengatakan pihaknya tidak menuduh tetapi menduga ada indikasi beberapa warga tersebut yang melakukan aktifitas separatis di Dili yakni menyebarkan bendera GAM. Akan tetapi, dalam kaitan dengan penanganan masalah kemanusiaan, karena mereka secara terpaksa dideportasi maka Pemerintah Indonesia menangani mereka secara manusiawi pula. Dari 275 warga, yang dideportasi dari Timor Leste awal pekan beberapa hari lalu sekitar 60 persen berasal dari daratan Sumatera. Sisanya, berasal dari Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta dan Sulawesi Selatan. Jems de Fortuna - Tempo
Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi
12 Januari 2023
Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi
Sejumlah isu dibahas dalam pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri Indonesia dan Timor Leste kemarin, seperti peluang meningkatkan kerja sama ekonomi dan penyelesaian batas darat antara kedua negara.