Tiga Sopir Ketiban 'Pulung' dari Kasus Tuannya  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 10 Oktober 2013 10:22 WIB

Mobil Mercedes-Benz S 350 milik Akil Mochtar yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi (9/10). KPK menyita tiga mobil mewah milik Akil dari rumahnya di Perumahan Liga Mas. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Sopir kini menjadi profesi yang derajatnya naik. Tak sekedar mengemudikan mobil tuannya, pekerjaannya pun bisa merangkap. Seperti menjadi asisten pribadi sampai orang kepercayaan. Bahkan, dalam beberapa kasus korupsi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi, sopir pun bisa dapat tambahan kekayaan dari pengalihan harta tuannya.


Inilah beberapa sopir yang profesinya lebih dari pekerjaannya sehari-hari. Mulai dari mengurusi aliran uang "haram' tuannya, sampai dipinjam namanya dalam kepemilikan mobil atau rumah.


1. Daryono


Sopir dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar ini masih buron. KPK masih belum tahu dimana posisi pemilik mobil Mercedes-Benz S 350 bernomor polisi B-1176-SAI, yang diduga milik Akil Mochtar, ternyata diatasnamakan sopirnya, Daryono. Mobil seharga Rp 2 miliar itu kini disita Komisi Pemberantasan Korupsi bersama dua mobil mewah Akil lainnya, yakni Toyota Crown Athlete bernomor B-1614-SCZ dan Audi Q5 bernomor B-234-KIL. "Mobil itu diatasnamakan Daryono," kata juru bicara KPK, Johan Budi, di Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2013.

Daryono memang disebut-sebut sebagai penampung duit Akil lantaran Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan mencatat, sepanjang 2009-2010, Akil berulang kali menerima kiriman tunai dari pihak yang beperkara. Nilainya lebih dari Rp 5 miliar. Sebagian duit itu dikirim lewat rekening atas nama Daryono.


Bagaimana bisa terungkap? Di sini kisahnya


Advertising
Advertising

<!--more-->


2. Sahrudin


Sopir tersangka kasus suap penambahan kuota impor daging sapi Ahmad Fathanah ini, tak hanya duduk di balik kemudi. Dia pernah diminta menjaga uang suap Rp 1 miliar untuk Luthfi Hasan Ishaaq. Dia diperintah Fathanah, saat bosnya itu menemui Maharani Suciyono di Hotel Le Meridien, sesaat sebelum dicokok KPK, pada 29 Januari 2013 lalu.

Sahrudin menjelaskan, sekitar pukul 11.30 di hari penangkapan itu, dia mengantarkan Fathanah ke DPR. Beberapa jam di sana, bosnya meminta diantarkan ke kantor PT Indoguna Utama, perusahaan yang tersangkut kasus suap terkait penambahan impor daging sapi.

Menurut Sahrudin, Fathanah ditemani tiga orang saat keluar dari kantor tersebut. Dua di antaranya membawa satu kantong kresek besar hitam dan dua boks warna putih. "Kantong plastik dan boksnya ditaruh di jok belakang mobil Land Cruiser," katanya saat bersaksi untuk terdakwa Juard Effendi dan Arya Abdi Effendy di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu, 8 Mei 2013.


Berikut kisah lengkapnya


<!--more-->


3. Sudiyono


Dia adalah supir pak polisi, Inspektur Jenderal Djoko Susilo. Seperti halnya sopir-sopir sebelumnya, dia juga merangkap kepercayaan bosnya. Saking percayanya Djoko, bahkan sampai menggunakan nama supir pribadinya itu untuk menyimpan kekayaannya.

Sudiyono tercatat dipakai Djoko untuk membeli rumah jalan Wonosari-Nglipar, Dusun Jeruksari, Wonosari pada tahun 2011. Nama Sudiyono kembali muncul pada pembelian enam bus pariwisata pada tahun 2012 dan dijaga oleh seorang polisi dari Polres Gunung Kidul.


Berikut cerita lengkapnya


TEMPO| ANTO


Berita populer
Inilah Sebagian Gurita Bisnis Adik Ratu Atut
Kecurangan Akil Mochtar di Pilkada Mulai Diungkap
Jawara, Ulama, dan Golkar dalam Dinasti Ratu Atut
Adik Prabowo Tolak Rp 500 Miliar dari Jokowi

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

8 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

9 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

14 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

17 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya