Massa Dukung KPK Usut Korupsi Adik Ratu Atut  

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 9 Oktober 2013 22:19 WIB

Ratu Atut Chosiyah. Adri Irianto

TEMPO.CO, Serang - Berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa Banten yang mengatasnamakan Masyarakat Banten mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar semua kasus korupsi di Pemerintahan Provinsi Banten yang melibatkan keluarga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Ratusan massa dari berbagai wilayah Banten berunjuk rasa di depan pendopo Gubernur Banten, Jalan Brigjen K.H. Syam'un, Serang, Rabu, 9 Oktober 2013, tadi.

Para pendemo mengawali aksinya dengan istighosah bersama. Salah satu pengunjukrasa, Ahmad Izzudin, mengatakan aksi damai masyarakat ini merupakan dukungan kepada KPK yang saat ini tengah menangani kasus suap yang melibatkan adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardhana. "Para kiai seluruh Banten sangat berharap Banten dibersihkan dari hal-hal yang merugikan rakyat," kata Izzudin, Rabu, 9 Oktober 2013.

Menurut Izzudin, masyarakat Banten sudah lama menginginkan pengusutan kasus-kasus korupsi di Banten. Sebab dugaan adanya korupsi telah terjadi sejak lama. Aksi Masyarakat Banten itu mendapat pengawalan ketat dari ratusan aparat kepolisian Banten. Petugas menjaga ketat kantor Gubernur Banten. Polisi juga memasang kawat berduri untuk menghadang unjuk rasa masuk kantor Gubernur Banten.

Ratusan mahasiswa dari berbagai elemen yang tergabung dalam Gerakan Banten untuk Rakyat (GEBRAK) menggelar long march dari Serang, Banten, menuju gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2013. Para mahasiswa mendukung KPK dan mendesak segera menuntaskan sejumlah kasus korupsi yang melibatkan keluarga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

Para mahasiswa berangkat dari kampus IAIN Banten sekitar pukul 09.00 WIB, dengan menggunakan jalur arteri melintasi Tangerang-Ciledug. Mereka menargetkan tiba di gedung KPK Jumat ini. Koordinator lapangan, Nedy Suryadi, dari KMS 30 menyatakan, aksi long march mahasiswa adalah upaya mendukung KPK dalam menuntaskan kasus-kasus korupsi di Banten. "Kami berharap, penangkapan adik Gubernur Banten oleh KPK dalam kasus suap bisa membuka kasus-kasus korupsi lainnya," ujar Nedy, Rabu, 9 Oktober 2013.

WASI'UL ULUM

Topik Terhangat
Ketua MK Ditangkap | Dinasti Banten | APEC | Info Haji

Baca juga
Polisi Musnahkan 13 Ribu Botol Minuman Keras
Apa Motif Elriski Dekati Holly Angela?
Uji Forensik Kasus Holly Angela Keluar Lusa
Tidak Ada Luka Tusuk di Tubuh Holly Angela

Berita terkait

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

6 menit lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

6 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

8 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

20 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

20 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

23 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

23 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

1 hari lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya