TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Penyidik Badan Narkotika Nasional (BNN) Slamet Pribadi berencana melakukan pemeriksaan forensik atas barang bukti narkoba yang ditemukan di ruang dinas Ketua Mahkamah Konstitusi (nonaktif) Akil Mochtar. Pemeriksaan forensik ini bertujuan untuk memastikan apakah barang yang ditemukan itu memang benar milik Akil Mochtar atau milik orang lain.
"Temuan narkoba itu sedang dalam penyelidikan, dan rencana uji forensik dan DNA," Slamet menjelaskan mengenai pengusutan kasus narkoba itu ketika ditanya Ketua Majelis Kehormatan MK, Harjono, di Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2013.
Majelis Kehormatan MK saat ini tengah mengusut pelanggaran etik yang dilakukan Akil Mochtar. Hasilnya bertujuan untuk memberikan sanksi etik atas kasus dugaan penyuapan berkaitan dengan sengketa pemilihan kepala daerah. Akil tertangkap tangan oleh KPK bersama politikus Partai Golkar, Chairun Nisa di rumah dinasnya. Barang bukti dugaan suap berupa duit bernilai sekitar Rp 3 miliar. Saat penggeledahan di ruang kerjanya, ditemukan narkoba dalam laci Akil.
Harjono mendukung upaya pengungkapan kasus narkoba dalam laci Akil Mochtar ini. "Suatu barang (narkoba) dalam satu tempat tidak mungkin tidak ada yang memiliki," ujar Harjono. "Penyidik harus menelaah milik siapa barang itu dan mengapa ada di situ."
Sementara ketua tim pengambil sampel urine, Amirta, menjelaskan perihal apakah Akil seorang pemakai atau bukan. Pertanyaan ini dilontarkan anggota Majelis Kehormatan Bagir Manan. "Kalau untuk soal itu kami butuh eksplorasi lebih lanjut. Karena saya selaku dokter hanya mewawancarai singkat dan tidak mengarah ke situ," kata Amirta.
Slamet mengatakan, pemakaian narkoba bisa terlacak pada kurun waktu atau periode tertentu. "Misalnya, pemakaian dan efek ganja dalam beberapa periode itu efeknya akan hilang di dalam tubuh."
Bagir Manan menanyakan hal yang sama kepada Amirta. Amirta mengatakan, "Kami hanya menemukan dan melakukan tes berdasarkan hasil lab yang ditemukan di lapangan. Belum mengecek keberlanjutannya."
REZA ADITYA
Topik Terhangat
Ketua MK Ditangkap | Dinasti Banten | APEC | Info Haji | Pembunuhan Holly Angela
Berita Terpopuler
Inilah Orang yang Diduga Tampung Duit Akil
APBD Bocor Disinyalir Jadi Aset Keluarga Atut
BNN Hari ini Umumkan Hasil Tes Urin Akil Mochtar
Ibu Vicky Prasetyo Diperiksa Polisi
Berita terkait
Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK
12 jam lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar
13 jam lalu
KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.
Baca SelengkapnyaKPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri
14 jam lalu
Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.
Baca SelengkapnyaSoal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum
15 jam lalu
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.
Baca SelengkapnyaPolres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko
15 jam lalu
Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.
Baca SelengkapnyaLaporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi
16 jam lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.
Baca SelengkapnyaKonflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem
1 hari lalu
Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.
Baca SelengkapnyaPengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho
1 hari lalu
Aktivis dan pengamat antikorupsi turut menanggapi fenomena seteru di internal KPK, Nurul Ghufron laporkan Albertina Ho. Apa kata mereka?
Baca SelengkapnyaLaporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK
1 hari lalu
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaAlbertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum
1 hari lalu
"Ah biar sajalah. Kan Ketua PPATK sudah bilang, ada aturannya kan," kata Albertina Ho.
Baca Selengkapnya