Penjual Mangga Tukang Remas Payudara Ditangkap  

Reporter

Selasa, 8 Oktober 2013 19:01 WIB

Ilustrasi. freedommag.org

TEMPO.CO, Kediri - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Nganjuk, Jawa Timur meringkus HR, 32 tahun, atas tuduhan melakukan pencabulan di berbagai tempat. Ulah tak pantas pelaku menjadi momok menakutkan bagi perempuan yang sedang berada di jalanan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Nganjuk Ajun Komisaris Anton Prasetyo mengatakan HR ditangkap di rumahnya di Desa Drenges, Kecamatan Kertosono, Senin, 7 Oktober 2013.

Pria yang sehari-hari berjualan buah mangga ini dituduh melakukan pencabulan terhadap sekitar 12 perempuan mulai pelajar hingga ibu rumah tangga. "Dia menjadi momok di jalan raya," kata Anton, Selasa, 8 Oktober 2013.

Menurut Anton, modus pelaku ialah sengaja membuntuti korban yang tengah mengendarai sepeda motor. Ketika memasuki kawasan sepi tiba-tiba pelaku memepet dan meremas payudara korban dari atas kendaraan. Korban yang terkejut sontak berteriak dan memacu kendaraannya lebih kencang.

Namun tak semua korban berhasil menyelamatkan diri usai pelecehan itu. Ada saja korban yang ketakutan dan justru memutuskan berhenti di tengah jalan. Wanita-wanita malang ini lalu dipaksa turun lalu diseret ke dalam kawasan perkebunan untuk diperkosa.

Korban terakhir HR hampir saja diperkosa. Namun, korban berteriak nyaring meminta tolong. Warga yang mendengar teriakan itu mendatangi lokasi kejadian sehingga membuat pelaku lari tunggang langgang.

Masih menurut Anton, para korban pelecehan seksual HR ini mayoritas pelajar sekolah menengah atas. Sebagian korban lainnya adalah guru perempuan hingga ibu rumah tangga yang berusia paruh baya. Mereka rata-rata dikerjai HR dengan cara yang sama. "Jumlah korban yang melapor masih delapan orang, kemungkinan total korban ada 12 orang," kata Anton.

Saat ini HR masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Nganjuk. Dia ditahan sambil menunggu pelimpahan kasusnya ke Kejaksaan untuk dilakukan penuntutan.

Penangkapan HR ini setidaknya membuat para perempuan yang berkendara di jalan raya Nganjuk merasa lega. Sebab kisah perbuatan cabul HR ini telah menyebar dan menjadi momok bagi mereka. "Syukur kalau sudah ditangkap," kata IB, salah satu pelajar perempuan yang kerap berkendara sendirian menuju sekolah.


HARI TRI WASONO

Berita Terpopuler
APBD Bocor Disinyalir Jadi Aset Keluarga Atut
BNN Hari ini Umumkan Hasil Tes Urin Akil Mochtar
Ibu Vicky Prasetyo Diperiksa Polisi
Jokowi, Rhoma Irama, dan Warteg Warmo
Inilah Sebagian Gurita Bisnis Adik Ratu Atut

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

39 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

42 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

43 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

45 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

47 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

58 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya