TEMPO Interaktif, Jakarta:Dua kubu dalam muktamar NU ke-31, yakni kubu Abdurrahman Wahid dan kubu Hasyim Muzadi, Rabu (1/12), bertemu di kediaman Rois Aam Syuriah PB NU, KH Sahal Mahfud di Jalan Adi Sucipto No.17 Semarang. Pertemuan ini dihadiri 19 kiai sepuh. Dari pendukung Hasyim hadir antara lain Sahal Mahfud, Idris Marzuki, Agoes Alishuri, Miftachul Akhyar, Nur Muhammad Iskandar SQ, Amiruddin, Muaz Thohir, dan Masruri Mughni. Sedang dari kubu Gus Dur hadir KH Mas Subadar, Muhaiminan Gunardo, Akrom Malibary, Masbuchin, Holillur Rochman, Masyhudi, Muhammad Mudarrih dan Achmad Sabit Jauhari. Pertemuan itu berlangsung satu jam dan hasilnya mengikrarkan bahwa Jamiyah NU hendaknya tetap pada bingkai dan memperjuangkan serta mempertahankan akidah Islam Ahlussunah wal Jamaah. Kemudian disepakati pula kalau keutuhan jamiyah NU harus dijadikan skala prioritas dalam segala usaha menuju Izul Islam Wal Mukminin. Ikrar ketiga, disepakati bahwa dalam pelaksanaan muktaamar untuk senantiasa menjunjung tinggi hak-hak Muktamirim dalam mengambil keputusan sesuai dengan AD/ART serta tata tertib muktamar dan tetap menjunjung tinggi ahlakul karimah. Kemudian para kiai sepuh sepakat agar jiwa keteladanan para pendahulu NU harus menjadi cermin perilaku jamiyah dalam bersikap dan berpendapat untuk mengambil kebijakan atas nama Jamiyah. Terakhir, para kiai menghenaki agar muktamar ke-31 NU dijadikan wahana untuk mempererat ukhuwah, menyamakan visi dan misi dalam rangka membangun umat secara universal.Adi Mawardi