Ini Novum PK Pollycarpus Versi Pengacara  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 7 Oktober 2013 20:33 WIB

Pollycarpus Budihari Priyanto. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Agung mengabulkan peninjauan kembali yang diajukan Pollycarpus Budihari Priyanto dalam kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib, dan surat palsu. Menurut Muhammad Assegaf, pengacara Pollycarpus, pihaknya mengajukan beberapa bukti baru dalam peninjauan kembali yang dikabulkan majelis hakim MA itu.

Novum itu antara lain reaksi racun arsenik yang membunuh Munir. Menurut dia, dalam dakwaan jaksa, racun arsenik diberikan kepada Munir saat perjalanan udara dari Jakarta ke Singapura. Jika racun arsenik diberikan dalam perjalanan dari Jakarta-Singapura, kata Assegaf, pasti kondisi kesehatan Munir langsung menurun.

"Tapi kenyatanya tidak, Munir masih sehat dan gagah jalan di Changi, dakwaan jaksa soal lokasi salah," kata Assegaf saat dihubungi Tempo, Senin, 7 Oktober 2013.

Novum yang lain, dia melanjutkan, terjadi kontroversi tentang media racun arsenik yang masuk ke tubuh Munir. Dalam dakwaan jaksa penuntut umum menyebutkan, racun arsenik dicampurkan dalam jus jeruk yang diberikan Pollycarpus.

Sedangkan putusan Majelis Hakim menyebut racun arsenik dicampur dalam mi goreng yang diminta Munir. "Lalu jaksa dalam PK sebut Munir diracun di Bandara Changi, ini ada tiga cerita, sangat kacau."

Novum yang lain, locus delicti atau lokasi kejadian dan tempus delicti atau waktu kejadian yang tidak jelas. Dalam surat dakwaan, jaksa menyebut lokasi kejadian di pesawat terbang Garuda Indonesia, sementara locus delicti disebutkan dalam perjalanan dari Jakarta ke Singapura.

"Tapi hakim mengubah locus delicti di Bandara Changi, hukum Indonesia kok seperti dibuat mainan," kata dia.

Saat disinggung novum mana yang dijadikan pedoman hakim MA untuk mengabulkan PK Pollycarpus, Assegaf mengaku tak tahu. "Poin mana yang dianggap penting oleh hakim saya tak tahu."

Putusan PK ini membuat masa tahanan Polly yang awalnya 20 tahun menjadi 14 tahun penjara.

INDRA WIJAYA

Berita Terpopuler:
Silsilah Dinasti Banten, Abah Chasan dan Para Istri
Beredar, Surat dari Akil Mochtar ke MK
Akil Minta Apel Washington ke Bupati Gunung Mas
Akal-akalan Putusan Akil, Wani Piro?
KPK Bakal Kaji Sistem di MK




Berita terkait

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

13 jam lalu

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

1 hari lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

3 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

8 hari lalu

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

Putusan MK dengan 3 hakim MK opsi dissenting opinion merupakan final and binding dalam aturan konstitusi. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

8 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

9 hari lalu

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

KPK melimpahkan berkas perkara Hakim Agung Gazalba Saleh yang terlibat dugaan gratifikasi dan TPPU ke Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya

Profil Gayus Lumbuun, Ketua Tim Hukum PDIP yang Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

9 hari lalu

Profil Gayus Lumbuun, Ketua Tim Hukum PDIP yang Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun minta KPU menunda penetapan prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024. Ini Profilnya

Baca Selengkapnya

Hakim Agung Suharto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial

10 hari lalu

Hakim Agung Suharto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial

Hakim Agung Suharto terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial menggantikan Sunarto.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Bekas Hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin

15 hari lalu

KPK Eksekusi Bekas Hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin

KPK mengeksekusi bekas hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin, Bandung dalam perkara suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA).

Baca Selengkapnya