Anak Muda NU Madura Tolak Pencalonan Hasyim

Reporter

Editor

Rabu, 1 Desember 2004 11:03 WIB

TEMPO Interaktif, Boyolali: Aksi penolakan terhadap pencalonan KH Hasyim Muzadi sebagai Ketua Umum PBNU pada Muktamar NU ke-31 di terus bergulir. Rabu (1/12) pagi, sedikitnya 30 pemuda yang tergabung dalam Anak Muda NU Madura (Amnura) menggelar unju krasa di depan pintu gerbang Asrama Haji Donohudan, Boyolali tempat berlangsungnya Muktamar. Mereka mengusung spanduk dan poster, diantaranya bertuliskan "Selamatkan NU dari kelompok Oportunis", "Tolak Pencalonan Hasyim", "Jika Hasyim Muzadi Ketua, NU tercabik-cabik", "Jangan Gunakan NU untuk Kepentingan Politik", "Kembalikan NU ke Khittah 1926". Selain itu, mereka juga membaca Asmaul Husna dan salawat badar untuk mengiringi orasi."Kami menuntut NU dipimpin ulama netral, tidak oportunis dan tidak politis," tegas Koordinator Amnura, A Kadir Faiz. Meski menolak pencalonan Hasyim, dia juga menolak kalau aksi tersebut dikatakan sebagai bentuk dukungan terhadap kandidat lain. "Kami tidak peduli siapa yang menjadi ketua Umum PBNU, yang penting harus netral dan bukan Hasyim".Faiz menuduh, selama kepemimpinan Hasyim, NU tidak bisa netral dan tidak bisa mengembalikan NU ke khittah 1926, puncaknya ketika Hasyim menjadi calon Wakil Presiden. "Kami tidak NU kembali tercabik-cabik," tegasnya. Setelah sekitar satu jam melakukan orasi, mereka kembali menuju Posko Hasyim Asy'arie, tempat mereka menginap selama Muktamar. Sohirin - Tempo

Berita terkait

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

3 Oktober 2022

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

Kemenag memberikan besaran bantuan mulai dari Rp 50-200 juta. Pendaftaran ditutup hingga akhir Oktober. Simak cara dan syaratnya.

Baca Selengkapnya