TEMPO.CO, Jakarta--Komisi Pemberantasan Korupsi menahan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, politikus Golkar Chirun Nisa serta para penyuapnya di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi mulai hari ini, Kamis, 3 Oktober 2013. Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto mengatakan penahanan tersebut untuk memfokuskan pengusutan kasus dan pengembangannya.
"Pengembangan berbagai kemungkinan sesuai hasil dan proses pemeriksaaan," kata Bambang saat jumpa pers di kantornya, Kamis.
Bambang mengatakan bila dihitung seluruh tersangka yang ditahan di lembaganya sebanyak enam orang yakni AM atau Akil, CHN alias Chairun, HB alias Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Hambit Bintih, CH Cornelis, STA alias Susi Tur Andayani, dan TCW Tubagus Chaeri Wardana.
Akil ditangkap KPK di rumahnya kawasan Widya Candra Jakarta Rabu malam. Hakim tertinggi peradilan itu diduga menerima suap dalam perkara sengketa Pemilihan Kepala Daerah Kalimantan Tengah yang kini bergulir di MK. Adapula perkara lain berupa sengketa Pilkada Lebak, Banten. Dalam kasus ini KPK menyita duit sekitar Rp 3 miliar dan Rp 1 miliar Akilpun ditetapkan tersangka.
Bambang mengatakan KPK menduga bahwa keenam tersangka masuk dalam kategori organized crime atau kejahatan terorganisir. Kalau dilihat dari segi modus, kata dia, ada dua pihak yang dikualifikasinya penerima dan pemberi. Mereka melakukan berbagai peran, " Sebagai Messenger, perantara, dan ada pihak lainnya. Dalam kasus ini terjadi seperti itu. Biasanya ada juga financial, orang yang punya dana," kata dia.
TRI SUHARMAN
Berita terkait:
KPK Tangkap Akil Mochtar dan Politikus Golkar
KPK Tangkap Ketua MK Akil Mochtar?
Ini Pernyataan Keras Akil Mochtar Soal Korupsi
Begini Sengketa Pemilu Gunung Mas
Berita terkait
Kementerian Keuangan Bebastugaskan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi Usai Dilaporkan ke KPK
11 jam lalu
Direktorat Jenderal Bea Cukai telah membebatugaskan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy sejak 9 Mei 2024
Baca SelengkapnyaSebab Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dilaporkan ke KPK
1 hari lalu
Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy dilaporkan ke KPK atas tuduhan tidak benar saat melaporkan harta kekayaannya
Baca Selengkapnya5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia
1 hari lalu
Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya
Baca SelengkapnyaBentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya
1 hari lalu
Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaKepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah
1 hari lalu
Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK, diduga ada kaitan dengan duaan penggelapan uang rekan bisnisnya
Baca SelengkapnyaKepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK
2 hari lalu
Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy menyatakan istrinya telah melaporkan Wijanto ke Polda Metro Jaya atas dugaan TPPU.
Baca SelengkapnyaPembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi
2 hari lalu
Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu
2 hari lalu
Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh seorang pengacara atas dugaan tidak lapor LHKPN dengan benar.
Baca SelengkapnyaIM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK
2 hari lalu
Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel
3 hari lalu
Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca Selengkapnya