Demo, Petani Masak di Kantor Bupati Seluma  

Reporter

Kamis, 3 Oktober 2013 15:06 WIB

TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Bengkulu - Sebanyak 500 orang petani dari sejumlah desa di Kabupaten Seluma, Provinsi Jambi, Kamis, 3 Oktober 2013, menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bupati Seluma. Mereka membawa serta anak dan istrinya masing-masing.

Mereka menuntut agar Pemerintah Kabupaten Seluma mengembalikan tanah seluas 2.812 hektare yang sudah turun-temurun mereka kelola.


Koordinator aksi, Pakpahan, menjelaskan bahwa para petani tersebut berasal dari Desa Lunjuk, Pagar Agung, Talang Perapat, Tumbuan, Renah Panjang, Sengkuang Jaya, dan Desa Lubuk Sandi. Semuanya masuk wilayah Kecamatan Seluma Barat.

Selain berorasi, para petani dan keluarganya memasak dan makan siang di bawah tenda terpal yang dipasang. Pada saat datang berunjuk rasa, mereka membawa peralatan masak, termasuk kompor.


Menu makan siang mereka terdiri atas nasi dan sayur singkong, dilengkapi sambal. Menu tersebut untuk menggambarkan beratnya nasib yang harus mereka pikul sejak tanah mereka dikuasai oleh PT Sandabi Indah Lestari (PT SIL).

"Jika para penguasa di daerah ini punya hati nurani, harus bisa memikirkan nasib kami dan keluarga yang sangat memprihatinkan,” kata Pakpahan.


Direktur Walhi Bengkulu Beni Ardsinsyah, yang mewakili para petani, mengatakan bahwa PT SIL tidak memiliki dasar hukum atas tanah tersebut. Sebab, hak guna usaha (HGU) yang sebelumnya dimiliki PT Way Sebayur telah berakhir pada 31 Desember 2012.

"Lambannya sikap Pemerintah Kabupaten Seluma telah menimbulkan kerugian bagi para petani dan keluarganya,” ujar Beni.


Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Seluma, Syafrudin Dahlan, pada saat menerima perwakilan petani mengatakan bahwa akan segera dibentuk tim khusus untuk menangani masalah tersebut. ”Kami akan menyelesaikan masalah ini agar tidak ada pihak yang dirugikan,” ucap dia.

Aksi unjuk rasa berkaitan dengan tanah tersebut sudah berulang kali terjadi. Tanah yang dikelola oleh 512 kepala keluarga itu beralih ke PT SIL setelah perusahaan itu memenangkan lelang pada 1990.


Advertising
Advertising

Namun, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bengkulu tahun 1990, tanah tersebut diserahkan pengelolannya kepada petani setelah HGU PT Way Sebayur berakhir.

PHESI ESTER JULIKAWATI


Topik Terhangat
Ketua MK Ditangkap |Amerika Shutdown| Pembunuhan Holly Angela| Edsus Lekra |Info Haji

Berita Terpopuler
KPK Tangkap Akil Mochtar dan Politikus Golkar
KPK Tangkap Ketua MK Akil Mochtar?
Suami Holly Angela Auditor Utama BPK
Ini Obamacare yang Buat Pemerintah AS Shutdown
Begini Sengketa Pemilu Gunung Mas
Ketua MK Ditangkap, KPK Sita Rp 3 Miliar

Berita terkait

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

23 Januari 2024

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

21 Januari 2024

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

7 Oktober 2023

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.

Baca Selengkapnya

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

5 September 2023

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan

Baca Selengkapnya

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

29 Agustus 2023

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

31 Juli 2023

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.

Baca Selengkapnya

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

27 Juni 2023

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.

Baca Selengkapnya

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

27 Juni 2023

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

Sebuah rumah di kompleks perumahan Cluster Green Village, Kota Bekasi, terancam dibelah buntut sengketa tanah pengembang dengan pihak ketiga.

Baca Selengkapnya