TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq hari ini, Kamis, 3 Oktober 2013, kembali dijadwalkan menjalani sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Penasehat hukum Luthfi, M. Assegaf, mengatakan kliennya siap menjalani sidang setelah beberapa waktu lalu sempat dirawat di rumah sakit lantaran wasirnya kumat. "Ya," katanya melalui pesan singkat.
Menurut Assegaf, Luthfi telah kembali sehat. Dia dijadwalkan menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi yang dihadirkan oleh jaksa KPK terkait dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi. Sidang tersebut rencananya dimulai pukul 09.00 WIB.
Persidangan terdakwa kasus suap penambahan kuota impor daging sapi dan pencucian uang, Luthfi Hasan Ishaaq, ditunda sejak 15 Agustus lalu. Wasir yang dideritanya sejak kuliah kumat sehingga membuatnya dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo hingga akhir Agustus. Selama pemulihan tersebut, KPK membantarkan Luthfi untuk sementara.
Zainuddin Paru, penasehat hukum Luthfi lainnya, menuding jaksa dan hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi mengulur waktu. Luthfi telah sembuh sejak akhir Agustus, tapi tak kunjung disidang hingga akhir September. "Berkali-kali kami mendatangi jaksa dan hakim, tapi persidangan tak kunjung tiba," katanya di gedung KPK, 24 September lalu.
Menurut Zainuddin, ketika dia bertanya pada jaksa, jawaban jaksa adalah menunggu hakim. Tapi ketika ditanyakan kepada hakim, jawaban hakim adalah menunggu jaksa. "Aneh, kan?" ujar dia.
Jaksa kasus Luthfi, Muhibuddin, membantah tudingan ini. Meski Luthfi sudah keluar dari rumah sakit sejak akhir Agustus lalu, kata Muhibuddin, surat keterangannya baru diterima timnya pada 19 September. Inilah yang membuat penetapan kembali dimulainya sidang terkesan lama.
NUR ALFIYAH
Menurut Assegaf, Luthfi telah kembali sehat. Dia dijadwalkan menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi yang dihadirkan oleh jaksa KPK terkait dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi. Sidang tersebut rencananya dimulai pukul 09.00 WIB.
Persidangan terdakwa kasus suap penambahan kuota impor daging sapi dan pencucian uang, Luthfi Hasan Ishaaq, ditunda sejak 15 Agustus lalu. Wasir yang dideritanya sejak kuliah kumat sehingga membuatnya dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo hingga akhir Agustus. Selama pemulihan tersebut, KPK membantarkan Luthfi untuk sementara.
Zainuddin Paru, penasehat hukum Luthfi lainnya, menuding jaksa dan hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi mengulur waktu. Luthfi telah sembuh sejak akhir Agustus, tapi tak kunjung disidang hingga akhir September. "Berkali-kali kami mendatangi jaksa dan hakim, tapi persidangan tak kunjung tiba," katanya di gedung KPK, 24 September lalu.
Menurut Zainuddin, ketika dia bertanya pada jaksa, jawaban jaksa adalah menunggu hakim. Tapi ketika ditanyakan kepada hakim, jawaban hakim adalah menunggu jaksa. "Aneh, kan?" ujar dia.
Jaksa kasus Luthfi, Muhibuddin, membantah tudingan ini. Meski Luthfi sudah keluar dari rumah sakit sejak akhir Agustus lalu, kata Muhibuddin, surat keterangannya baru diterima timnya pada 19 September. Inilah yang membuat penetapan kembali dimulainya sidang terkesan lama.
NUR ALFIYAH
