Polri Bakal Tambah Jumlah Polwan  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 3 Oktober 2013 05:06 WIB

Polwan Polrestabes Surabaya melakukan aksi Gangnam Style di depan ratusan buruh di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya (1/5). Aksi ini menjadi hiburan bagi buruh yang sedang berdemo. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian berencana merekrut lebih banyak polisi wanita (polwan) pada tahun-tahun mendatang. Targetnya, di setiap kepolisian sektor terdapat setidak-tidaknya dua polisi wanita. "Kami tempatkan paling tidak di tiap kecamatan ada dua polwan," kata Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Oegroseno saat ditemui di kantor Komisi Kepolisian Nasional, Rabu, 2 Oktober 2013.

Menurut catatan Kepolisian, saat ini ada setidaknya 12.100 polisi wanita dengan 9.800 di antaranya berpangkat brigadir. Sementara jumlah kantor polsek di seluruh Indonesia ada 4.773. Namun, sebaran polwan tak merata di tiap daerah. "Sebenarnya dari jumlah cukup. Tapi kalau semua disebar ke polsek, habis sudah," ujarnya.

Jenderal bintang tiga itu mengatakan kehadiran polwan di tiap polsek dibutuhkan, khususnya untuk menangani saksi dan korban anak-anak atau perempuan. Polisi perempuan dinilai lebih pandai menghadapi anak-anak dan perempuan ketimbang polisi laki-laki. Oleh karena itu, kata Oegroseno, Kepolisian akan lebih banyak merekrut polwan. Kebijakan ini akan dimulai setidaknya tahun depan.

Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Adrianus Meliala mengatakan lembaganya akan mengawal dan menagih janji yang disampaikan Oegroseno terkait jumlah polwan. "Kami akan tanya terus pelaksanaannya," katanya.

Menurut Adrianus, jumlah polwan yang ada saat ini jauh dari ideal. "Baru 0,3 persen dari 400 ribu polisi. Idealnya 10 persen," kata pakar kriminologi dari UI tersebut. Padahal, polisi perempuan, kata dia, pada hal-hal tertentu jauh lebih baik ketimbang polisi laki-laki.

Beberapa kehebatan polisi perempuan, kata Adrianus, antara lain lebih sensitif menghadapi korban, lebih sulit disuap, dan terkadang lebih jago saat menginterogasi dan mempersuasi pelaku.

ANANDA BADUDU

Topik terhangat:
Amerika Shutdown
| Pembunuhan Holly Angela | Edsus Lekra | Info Haji


Berita lainnya:
Melongok Lobi Meja Makan ala Jokowi
Inilah 10 Smartphone Terbaik

Ketika Hakim Konstitusi 'Dipaksa' Berbahasa Jawa

Indonesia Tundukkan Fulham U-21

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

7 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

23 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

2 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya