Hasyim Bantah Libatkan NU dalam Pemilu Presiden

Reporter

Editor

Senin, 29 November 2004 22:04 WIB

TEMPO Interaktif, Boyolali: Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi menolak tuduhan telah mempolitisasi Nahdlatul Ulama dan melanggar Khittah NU 1926, terkait dengan pencalonannya sebagai calon wakil presiden pada Pemilu 2004. Pembelaan tersebut disampaikan Hasyim dalam laporan pertanggungjawabannya sebagai Ketua Umum PBNU periode 1999-2004 dihadapan peserta Muktamar NU ke-31 di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jateng, Senin (29/11). Menurut Hasyim, keputusan mencalonkan diri sebagai calon wapres diambilnya setelah mendapatkan kepastian bahwa portofolio NU akan terlindungi. Selain itu pengurus Syuriyah PBNU juga telah mengeluarkan qoror (keputusan) yang menon-aktifkan dirinya dari jabatan Ketua Umum PBNU. Dalam qoror tersebut juga dikatakan bahwa bahwa munculnya beberapa tokoh NU sebagai Capres dan Cawapres, hendaknya dipandang sebagai rahmat Allah yang harus disyukuri. ?Jadi pencalonan itu tidaklah ngawur. Memang saya kalah, tetapi saya tidak salah,? tegas Hasyim. ?Oleh karenanya, tuduhan bahwa saya telah mempolitisasi NU, sebenarnya tidak kena, karena saya sudah non aktif, sehingga tidak melibatkan institusi NU.?Hasyim juga menolak tuduhan telah menggerakkan struktur organisasi NU untuk mendukung pencalonannya. ?Posisi saya segera diganti oleh Masdar F Masudi, sehingga dialah yang mempunyai hak menggerakkan struktur NU ke bawah, bukan saya,? tegasnya. Adapun banyak warga NU yang mendukungnya, menurut Hasyim, hal itu merupakan sesuatu yang demokratis. ?Kenapa kalau mendukung yang lain tidak apa-apa, kalau mendukung ketua umumnya dianggap melanggar khittah,? tegas HAsyim membela diri.Tentang mengapa pencalonanhya tidak melalui PKB yang notabene sebagai partai yang dilahirkan oleh NU, secara singkat, Hasyim mengatakan, ?hal itu tidak mungkin!,? ujarnya tanpa memberi penjelasan lebih lanjut. Sohirin?Tempo

Berita terkait

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

3 Oktober 2022

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

Kemenag memberikan besaran bantuan mulai dari Rp 50-200 juta. Pendaftaran ditutup hingga akhir Oktober. Simak cara dan syaratnya.

Baca Selengkapnya