Tim Investigasi Kasus Munir Polri : 31 Orang Sudah Diperiksa
Reporter
Editor
Senin, 29 November 2004 19:48 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Dari 41 orang penumpang pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA9747, Menurut Kepala Bagian Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Suyitno Landung, 31 orang telah dimintai keterangan Tim Investigasi kematian Munir. "Hari ini Tim (Investigasi) telah meminta keterangan dari sepuluh penumpang pesawat, sedangkan sepuluh lagi akan dilakukan besok,"ujar Suyitno pada jumpa pers di Mabes Polri, Senin (29/11).Menurut Komjen Suyitno, tim Investigasi Munir Polri, selain melakukan pemeriksaan penumpang, kru pesawat dan dokter Tarmizi Hakim yang memberikan pertolongan pertama pada Munir sebagai saksi. Tim Investigasi juga akan terus mempelajari laporan General Declaration. Terdapat beberapa catatan evaluasi dari data General Declaration yaitu; selama penerbangan Jakarta -Singapura, tidak ada keluhan dari almarhum Munir. Bahkan ketika pesawat melakukan transit di Terminal Cangi Singapura, almarhum Munir sempat turun. Namun ketika dua sampai tiga jam pesawat tinggal landas menuju Amsterdam, Munir tiba-tiba mengeluh sakit perut dan mual-mual. Mengetahui kondisi ini, dokter Tarmizi yang berada dalam satu pesawat menyarankan agar Munir diberi susu dan diapet. Namun, kondisi Munir tak kunjung membaik. Ia masih mengeluh sakit perut dan mual-mual, bahkan sempat bolak balik ke toilet. Karena itulah dokter terpaksa memberikan dua kali suntikan agar Munir tenang. Hingga kemudian Data Surat Keterangan Kematian Dalam Perjalanan dari pihak penerbangan menyatakan bahwa Munir meninggal dua jam sebelum mendarat, tepatnya pukul 04.05 di atas kawasan udara Rumania. Langkah berikutnya, menurut Suyitno, Tim akan dibagi menjadi dua. Pertama, tetap tinggal di Belanda dan melakukan diskusi dengan Nederland Forensik Institut guna memperdalam data-data. Kedua, kembali ke Indonesia mencari orang-orang yang patut dicurigai.