KPK Bisa Panggil Paksa Komisaris Kernel Oil

Reporter

Selasa, 1 Oktober 2013 05:42 WIB

Juru Bicara KPK Johan Budi. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta--Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi Sapto Prabowo mengatakan penyidik lembaganya bisa saja memanggil paksa Komisaris Kernel Oil Pte Ltd Indonesia, Ari Kusbiyantoro. Sebab, sudah dua kali Ari mangkir dari panggilan penyidik terkait kasus dugaan suap di lingkungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

"Yang bersangkutan bisa dipanggil paksa. Tapi kapan akan dipanggil paksa, itu tentu penyidik yang tahu karena hingga saat ini pemanggilan paksa itu belum terjadi," kata Johan di gedung kantornya, Senin, 30 September 2013.

KPK hari ini memanggil empat pejabat Kernel Oil, dan tak satupun yang menghadiri pemanggilan itu. Keempatnya adalah staf Finance Kernel, Prima Hasyim Karsidik; Komisaris Kernel, Ari Kusbiyantoro; Direktur Utama Kernel, Finsenlia Andika; dan pegawai Kernel, Maulana Yahya Abbas. Nama terakhir ternyata sudah ditetapkan untuk dicegah bepergian ke luar negeri oleh KPK, sejak 27 September 2013 hingga enam bulan.

Dari Kernel, satu-satunya saksi yang hadir adalah bos Kernel Oil, Simon Gunawan Tanjaya, yang merupakan tersangka dalam kasus ini. Nama Simon tak ada dalam daftar panggilan karena pemeriksaan Simon adalah pemeriksaan lanjutan. Selain memanggil para pejabat Kernel, KPK juga memanggil staf Divisi Komersil Minyak SKK Migas, Ayodya Bellini Hindriono. Ayodya hadir dalam panggilan itu.

Kasus dugaan suap di kalangan SKK Migas ini sudah menjerat tiga orang menjadi tersangka. Ketiganya adalah bekas Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, petinggi Kernel Oil Pte Ltd Indonesia Simon Gunawan, dan pelatih golf Rudi yang bernama Deviardi (Ardi). KPK menangkap basah Rudi yang baru menerima uang dari Deviardi. Diduga, duit itu dari Kernel Oil, sebagai jasa supaya Kernel menang tender yang akan digelar SKK Migas.

MUHAMAD RIZKI

Terhangat:
Edsus Lekra | Senjata Penembak Polisi | Mobil Murah

Baca juga:

Megawati: Mbok Jangan Terlalu Tegang Dik Jokowi

Mega: Gaji Pak Jokowi dan Ganjar Berapa?

Jusuf Kalla Dukung Lurah Susan

Pesawat Buatan Habibie Diluncurkan 2016

Berita terkait

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

7 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

19 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

20 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya