Senioritas Jadi Faktor SBY Sodorkan Sutarman

Reporter

Sabtu, 28 September 2013 17:34 WIB

Kapolri Jendral Timur Pradopo (tengah) dan Kabareskrim Komjen Sutarman (kiri). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Kepolisian Nasional Hamidah Abdurrachman menduga faktor senioritas ikut menjadi bahan pertimbangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyodorkan Komisaris Jenderal Sutarman sebagai calon tunggal Kepala Polri ke DPR. "Sutarman itu calon yang paling senior dibanding yang lain," kata Hamidah saat dihubungi, Sabtu, 28 September 2013.

Sutarman lulus Akademi Kepolisian pada 1981, lebih dulu ketimbang nama lain yang sempat digadang-gadang bakal menggantikan Timur Pradopo yang akan Pensiun tahun ini. Seperti, Direktur Badan Narkotika Nasional Komisaris Jendral Anang Iskandar (1983); Kepala Badan Pemelihara Keamanan Markas Besar Kepolisian RI Komisaris Jendral Badrorin Haiti (1982); atau Kepala Lembaga Pendidika Polisi Komisaris Jendral Budi Gunawan (1983).

Menurut Hamidah, Undang-undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian juga mengatur soal senioritas itu. Pasal 11 butir 6 menyebut calon Kapolri adalah perwira tinggi yang masih aktif dengan memperhatikan jenjang kepangkatan dan karier.

Dalam teknis organisasi, pemimpin senior juga dinilai lebih berwibawa ketimbang pemimpin junior. Masalahnya, kata Hamidah, persoalan senioritas ini masih kental terasa di kepolisian. Akan repot jika pemimpin junior memberi perintah kepada bawahannya yang angkatannya lebih muda. "Senioritas cukup berpengaruh," katanya.

Pengamat Kepolisian Komisaris Besar (Purn.) Bambang Widodo Umar mengatakan jika benar Sutarman dipilih jadi Kapolri, ia akan berduet dengan Komisaris Jendral Oegroseno. Secara angkatan, Oegroseno lebih tua daripada Sutarman. Oegroseno lulus Akademi Kepolisian pada 1978.

Namun Bambang mengatakan masalah senioritas angkatan seharusnya tak menjadi kendala. "Sehari-hari Sutarman memanggil Oegroseno dengan sebutan mas, tapi untuk urusan tugas tetap saja faktor hierarki yang berpengaruh," katanya.

ANANDA BADUDU

Berita terkait

Simak Lagi, Ini 5 Profil Calon Kapolri yang Akan Dipilih Jokowi

11 Januari 2021

Simak Lagi, Ini 5 Profil Calon Kapolri yang Akan Dipilih Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah menerima lima nama calon Kepala Polri atau Kapolri dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Simak profilnya

Baca Selengkapnya

Soal 5 Calon Kapolri, Politikus Demokrat: Mereka Bintang 3, Sudah Lolos Ujian

9 Januari 2021

Soal 5 Calon Kapolri, Politikus Demokrat: Mereka Bintang 3, Sudah Lolos Ujian

Benny menyebut Presiden Jokowi memiliki hak eksklusif untuk memilih siapa dari lima nama calon Kapolri yang bakal diajukan kepada DPR

Baca Selengkapnya

Kompolnas Telah Kantongi Nama Calon Kapolri Pengganti Idham Azis

25 Desember 2020

Kompolnas Telah Kantongi Nama Calon Kapolri Pengganti Idham Azis

Kompolnas mengatakan sudah memiliki nama calon Kapolri pengganti Idham Azis. Nama-nama ini akan diserahkan ke Presiden Jokowi dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Jamin Kapolri Pengganti Idham Azis Punya Rekam Jejak Baik

20 Desember 2020

Kompolnas Jamin Kapolri Pengganti Idham Azis Punya Rekam Jejak Baik

Kompolnas sedang menjaring kriteria untuk calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Segera Serahkan Rekomendasi Nama-nama Calon Kapolri ke Jokowi

20 Desember 2020

Kompolnas Segera Serahkan Rekomendasi Nama-nama Calon Kapolri ke Jokowi

Kompolnas mengatakan akan segera menyerahkan rekomendasi nama-nama calon Kapolri pada Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

IPW Catat 13 Orang Masuk Bursa Calon Kapolri, 5 Nama Punya Potensi Besar

30 November 2020

IPW Catat 13 Orang Masuk Bursa Calon Kapolri, 5 Nama Punya Potensi Besar

Indonesia Police Watch (IPW) mencatat ada 13 perwira tinggi Polri berpangkat Komisaris Jenderal yang bisa ikut dalam bursa calon Kapolri.

Baca Selengkapnya

Dicopot dari Kapolda Metro, Peluang Karir Nana Sudjana Dinilai Masih Terbuka

18 November 2020

Dicopot dari Kapolda Metro, Peluang Karir Nana Sudjana Dinilai Masih Terbuka

Dicopotnya dia dari jabatan Kapolda Metro Jaya, Bambang menilai tak menghancurkan peluang Nana Sudjana menjadi salah satu calon Kapolri

Baca Selengkapnya

Irjen Nana Sudjana Dicopot, IPW: Makin Berat Masuk Bursa Calon Kapolri

17 November 2020

Irjen Nana Sudjana Dicopot, IPW: Makin Berat Masuk Bursa Calon Kapolri

IPW menilai pencopotan Kapolda Metro Jaya dimanfaatkan sebagai manuver dalam persaingan bursa calon Kapolri

Baca Selengkapnya

IPW: Calon Kapolri akan Terlihat pada Awal November

21 Juni 2020

IPW: Calon Kapolri akan Terlihat pada Awal November

Dari data IPW, delapan nama calon Kapolri itu terdiri dari lima jenderal bintang tiga dan tiga jenderal bintang dua.

Baca Selengkapnya

IPW: Delapan Nama Kuat Masuk Bursa Calon Kapolri

11 Juni 2020

IPW: Delapan Nama Kuat Masuk Bursa Calon Kapolri

Menurut prosedur, nama-nama yang masuk dalam bursa calon Kapolri itu akan digodok Dewan Kebijakan Tinggi Polri.

Baca Selengkapnya