Ini Kriteria Senapan Cipacing yang Diperbolehkan  

Reporter

Editor

Amirullah

Sabtu, 28 September 2013 11:13 WIB

Pekerja membawa senapan angin yang telah selesai dibuat di rumah produksi senapan angin, Cipacing, Sumedang, Jawa Barat. (27/8). TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Sumedang - Pengrajin senapan angin Cipacing mengalami kemajuan di era 1970-an. Di saat itu, terdapat ratusan warga Cipacing yang mempunyai bengkel pembuatan senapan. Aparat keamanan pun membuat aturan tentang kriteria senapan yang boleh dibuat.

Tokoh masyarakat Cipacing, Dedi Sudjana, bercerita sekitar 1975 aparat TNI melakukan operasi sapu jagat. Ini adalah operasi pembersihan senjata bekas gerombolan bersenjata. "Tapi pengrajin di sini enggak ada masalah, semua tetap produksi. Tidak dilarang," kata Dedi saat ditemui Tempo di kediamannya, Minggu, 8 September 2013.

Sejak maraknya pengrajin senapan angin sekitar 1960-an, pengrajin memang tidak pernah tidak dilindungi. Mereka dirangkul dan diawasi pihak koramil setempat untuk tidak membuat senapan yang melanggar aturan. Itulah mengapa saat operasi sapu jagat dilakukan, tidak ada masalah yang terjadi dengan pengrajin Cipacing. Senapan yang mereka buat sesuai ketentuan. Usaha mereka juga mendapatkan izin Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta kepolisian setempat. Mereka bahkan membentuk koperasi pengrajin senapan.

Dedi menjelaskan, berdasarkan ketentuan, senapan yang diperbolehkan harus mempunyai kaliber proyektil tidak boleh melebihi 4,5 milimeter. Pengrajin dinyatakan membuat senjata ilegal bila kaliber yang dibuat melebihi kaliber tersebut. Selain itu, semua senapan angin harus mempunyai panjang laras 60 sentimeter. Ketentuan selanjutnya adalah pengrajin dilarang membuat senapan yang menyerupai senjata organik. "Jangan ditanya senjata genggam, itu sudah pasti ilegal," kata pemilik bengkel senapan ini.

Selama ini, kata Dedi, para pengrajin Cipacing taat pada peraturan tersebut. Karena itu, dirinya kaget saat pada Agustus lalu ada pengrajin yang dicokok polisi karena disangka membuat senjata api. "Kaget saya, bengong. Soalnya dari tahun 1975 aturannya sudah ada. Kalau ada yang sampai bikin senjata api berarti otaknya 'pinter' menurut saya. Dan sudah pasti bengkelnya akan sembunyi-sembunyi," kata Pria 57 tahun ini. (baca berita lainnya di Edisi Khusus Senjata Penembak Polisi)

AMIRULLAH | PERSIANA GALIH


Berita terpopuler:
Soal Lurah Susan, Ahok: Gamawan Harus Belajar Lagi
Soal Lurah Susan, Staf Mendagri Tegur Ahok
Seekor Babun Remas Dada Wartawan di Tengah Siaran
Lobi Makan Siang, Jurus Jokowi Luluhkan Warga
Jokowi Berebut Kaos dengan Bocah di Blok G

Berita terkait

Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

27 Juli 2023

Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

Mabes Polri akhirnya buka suara soal kasus penembakan sesama polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor. Dua anggota Polri ditangkap.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

14 Juli 2022

Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mendatangi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Mabes Polri untuk memberikan dukungan dalam kasus penembakan.

Baca Selengkapnya

Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

14 Juli 2022

Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

Seno Sukarto kesal lantaran polisi tidak berkomunikasi dengannya saat memeriksa kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

12 Juli 2022

Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

Polisi juga mengirimkan tim psikologi untuk memberikan terapi psikologi terhadap orang yang ada di TKP, termasuk istri Kadiv Propam Polri.

Baca Selengkapnya

Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

12 Juli 2022

Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

Barang bukti yang ditemukan di TKP penembakan polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu akan dibawa ke laboratorium forensik.

Baca Selengkapnya

Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

28 Desember 2021

Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

Komnas HAM saat ini memprioritaskan agar para pengungsi bisa kembali ke desa mereka di Maybrat.

Baca Selengkapnya

Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

27 Oktober 2021

Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

Direskrimum Polda NTB Kombes Hari Brata mengatakan anggota polisi Brigadir Kepala MN menembak Brigadir Satu HT, dari jarak dekat.

Baca Selengkapnya

Polisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco

2 Juni 2021

Polisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco

Seorang polisi di Manila, Filipina, diduga menembak mati seorang rekannya setelah dia kalah dalam adu panco.

Baca Selengkapnya

Penembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol

13 April 2021

Penembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol

Bukti rekaman penembakan pria kulit hitam bernama Daunte Wright menunjukkan polisi salah mengambil alat setrum dan malah mencabut pistol.

Baca Selengkapnya

Ada Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua

13 Agustus 2019

Ada Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua

Briptu Hedar ditemani seniornya di kepolisian berkendara menuju Kampung Usir.

Baca Selengkapnya