Berkas Labora Sitorus Dilimpahkan ke Pengadilan  

Reporter

Jumat, 27 September 2013 11:34 WIB

Labora Sitorus. (ilustrasi: Rizal Zulfadli/TEMPO)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan Kejaksaan Agung Setia Untung Arimuladi mengatakan berkas dakwaan Brigadir Kepala Labora Sitorus sudah diserahkan ke Pengadilan Negeri Sorong. "Sudah dilimpahkan ke pengadilan negeri pada 23 September lalu," kata Untung kepada Tempo di Jakarta, Kamis 26 September 2013.

Menurut Untung, kini kejaksaan menunggu respons dari pengadilan setempat. Jika pengadilan menyatakan dakwaan sudah lengkap, berkas dakwaan polisi yang memiliki total transaksi rekening Rp 1,5 triliun itu akan segera dibawa ke meja hijau. "Tinggal menunggu tanggapan," ujarnya.

Markas Besar Kepolisian Republik Indonesa menetapkan Labora sebagai tersangka pada 18 Mei lalu. Ia dijerat dengan tiga tuduhan, yakni dugaan pidana pencucian uang, pembalakan liar, dan penimbunan bahan bakar minyak ilegal. Labora kini mendekam di rumah tahanan Kepolisian Resor Kota Sorong sembari menunggu proses persidangan.

Herlina Tambunan, pengacara Labora, menyatakan menunggu dakwaan yang diajukan terhadap Labora untuk mempersiapkan eksepsi. Ia mengklaim muncul banyak kejanggalan dalam proses penyidikan kliennya. Misalnya, dokumen berita acara pemeriksaan tak sesuai dengan pernyataan Labora.

Selain menetapkan status tersangka, kepolisian menyita aset Labora, antara lain truk, kapal, dan kayu siap ekspor. Jumat dua pekan lalu, Kepolisian Daerah Papua melelang ribuan meter kubik kayu milik PT Rotua, perusahaan kayu milik Labora, di Surabaya. Lelang dimenangkan CV Sumber Makmur dengan nilai Rp 6,5 miliar.

Kamis kemarin, Labora resmi mengajukan gugatan hasil lelang kayu di Surabaya ke Pengadilan Negeri Surabaya. Herlina Tambunan meminta kayu-kayu itu tak berpindah tangan dulu. ”Kalaupun sudah terjual, si pembeli harus membayar ganti rugi,” kata Herlina.

Juru bicara Kepolisian Papua, Sulistyo Pudjo Hartono, belum bisa dimintai keterangan. Direktur CV Sumber Makmur Teddy Wijaya mengaku tak ambil pusing ihwal gugatan Labora. "Kayu itu milik saya karena saya sudah bayar lunas. Kami sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Papua,” kata Teddy.

NURUL MAHMUDAH | ANANDA BADUDU | AGITA SUKMA LISTYANTI | BOBBY CHANDRA

Terhangat
Mobil Murah | Kontroversi Ruhut Sitompul | Mun'im Idris Meninggal

Berita Terkait
Otobiografi Mun'im: Sepotong Jasad, Seribu Cerita
Ini Riwayat Kesehatan Mun'im Idris
Ini Penyebab Kematian Bung Karno Versi Mun'im
Mun'im Idris Meninggal Akibat Kanker Pankreas

Berita terkait

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

14 jam lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

15 jam lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

16 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

3 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

4 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

4 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

4 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

4 hari lalu

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

4 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

5 hari lalu

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.

Baca Selengkapnya