Kaget Data Kesehatan, Untung Menkes Tak Bunuh Diri

Reporter

Editor

Elik Susanto

Kamis, 26 September 2013 18:50 WIB

Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi. ANTARA/Yusran Uccang

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi prihatin masih tingginya tingkat kematian ibu dan bayi di Indonesia. Berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan 2012, angka kematian itu mencapai 359 per 100 ribu kelahiran hidup. Padahal pada 2007 dalam survei yang sama angka kematian ibu hanya 228 per 100 ribu kelahiran hidup.


"Kami sudah lakukan semua langkah dan mobilisasi. Tiba-tiba dikagetkan angka kematian ibu yang masih tinggi, pusing nggak? Untung nggak ada Menkes bunuh diri karena angka kematian tinggi," kata dia dalam peluncuran Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu, Kamis, 26 September 2013.

Menurut Nafsiah, hasil survei akan menjadi pertimbangan bagi kementerian dan dinas kesehatan untuk melanjutkan programnya. Dia meminta para dokter dan tenaga kesehatan di seluruh daerah tak hanya terpaku pada angka-angka dan presentasi.

Dokter dan tenaga kesehatan, pinta Nafsiah, harus fokus pada pendekatan dan upaya preventif meningkatkan kesehatan masyarakat. Terhadap ibu hamil, tindak pencegahan dan pemantauan harus dilakukan sedini mungkin. "Apapun yang dikatakan survei, harus terus berfokus pada manusianya. Apakah ada wanita yang meninggal karena tak mendapat layanan maksimal, dan tak mendapat penanganan saat dibutuhkan. Itulah yang harus jadi fokus."

<!--more-->

Nafsiah mengatakan, untuk menekan tingkat kematian ibu, Kementerian Kesehatan melalui Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu akan mengutamakan pembenahan kesehatan di hulu. Rencana aksi ini menekankan pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat sejak dini mulai dari anak-anak dan remaja. Kualitas kesehatan reproduksi remaja akan menjadi fokus Kementerian Kesehatan melalui kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama.

Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan, Akmal Taher, mengatakan untuk menekan angka kematian ibu pihaknya melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah. Intervensi dan pendampingan akan diprioritaskan pada daerah rawan.

Berdasarkan hasil Sensus Kesehatan 2010, daerah masih tinggi tingkat kematian ibu, terutama di Indonesia Timur. Untuk setiap 100 ribu kelahiran hidup di Papua, contohnya, angka kematian ibu mencapai 620 orang, Papua Barat sebanyak 573 kematian, Maluku Utara 387, dan Sulawesi Tengah 379 orang.

IRA GUSLINA SUFA


Topik Terhangat:
Mobil Murah | Kontroversi Ruhut Sitompul | Guyuran Harta Labora | Info Haji | Tabrakan Maut

Berita Terpopuler
Nasihat Miley Cyrus untuk Justin Bieber
Beda Gaya Hidup, Richard Gere-Carey Lowell Cerai
Membangun Indonesia dengan Tertawa, Bisa?
Rahayu Saraswati Akan Menikah Tahun Depan
Rihanna Nonton Pertunjukan Seksi di Thailand

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

5 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

11 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

11 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

21 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

38 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

39 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

58 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.

Baca Selengkapnya