TEMPO.CO, Jakarta - Demi membuktikan kesaksiannya di persidangan, Samsul Huda, seorang saksi dari kubu Khofifah Indar Parawansa dalam kasus sengketa pemilihan kepala daerah Jawa Timur membawa seekor kambing bantuan ke gedung Mahkamah Konstitusi. Kambing itu, kata Samsul, didapatnya dari program bantuan untuk rumah tangga sangat miskin Jalin Kesra tahun 2013.
Menurut Samsul, kambing itu dibawanya langsung dari Kabupaten Pasuruan. "Saya berangkat hari Senin kemarin naik mobil, kambingnya saya taruh di bagasi," kata Samsul, Rabu, 25 September 2013 seusai persidangan di gedung Mahkamah Konstitusi.
Dua ekor kambing yang dibawanya kemudian diikat di halaman gedung Mahkamah Konstitusi, Walaupun mengaku senang mendapatkan bantuan kambing, dia mengeluhkan ukuran kambing yang kecil dan kurang sehat. Pada saat menerima bantuan, kata Samsul, ia menerima tiga ekor, namun satu ekor meninggal. "Saya punya lima kambing di rumah, tapi dua ini yang paling kecil."
Menanggapi kesaksian Samsul, Ketua Majelis yang memimpin sidang, Akil Muhtar sempat mempertanyakan upayanya. "Harusnya tak usah dibawa, mana saya tahu itu kambing dari Pasuruan atau Pasar Rebo, ongkosnya kan juga mahal," kata Akil.
Namun kata Samsul, hal itu dilakukan agar Majelis Hakim tahu bahwa bantuan Jalin Kesra memang kurang layak.
Hari ini, Rabu, 25 September 2013, mahkamah konstitusi menggelar sidang sengketa pemilu kepala daerah Jawa Timur dengan pemohon pasangan calon gubernur Khofifah Indar Parawansyah dan Herman Sumawirdja. Sedangkan pihak termohon adalah pasangan Soekarwo dan Syaifullah Yusuf. Agenda sdang hari ini adalah mendengarkan keterangan saksi. Pihak pemohon mengajukan sebanyak 20 orang saksi, sedangkan termohon lima orang. Sidang akan dilanjutkan pada hari Senin 30 September 2013 mendatang dengan agenda melanjutkan keterangan saksi.
