Tolchah Cemaskan Rebutan Posisi Rais Aam NU

Reporter

Editor

Jumat, 26 November 2004 10:29 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Tolchah Hasan mencemaskan terjadinya rebutan posisi rais aam dalam Muktamar NU ke-31 yang akan dibuka dua hari lagi. "Jika hal ini terjadi maka kian menunjukkan adanya degradasi moral di tubuh NU," ujarnya kepada Tempo di rumahnya, Cibubur, Jakarta semalam, Kamis (25/11).Mantan Menteri Agama ini beralasan, jabatan yang sebenarnya lebih bersifat spiritual itu jarang sekali diperebutkan. Karenanya, dia menyayangkan jika untuk posisi itu nantinya dalam muktamar akan ditentukan melalui pemungutan suara. Dia berharap baik kubu Mustasyar (penasihat) NU Abdurrahman Wahid, dan kubu Ketua Umum PB NU Hasyim Muzadi tidak saling ngotot memperebutkan posisi ini. Apalagi jika terjadi politik uang untuk hal ini.Gus Dur, sapaan akrab Wahid, telah menyatakan kesiapannya untuk menjadi rais aam. Menurut dia, seorang rais aam haruslah ahli fikih (hukum Islam). "Saya tak peduli apa kata orang, yang jelas semua harus diselesaikan di muktamar, karena hanya muktamarlah yang bisa menyelamatkan NU," ujarnya kemarin lalu di Surabaya, Jawa Timur.Sementara itu, kubu Hasyim Muzadi masih menginginkan rais aam saat ini KH Sahal Mahfudz menduduki posisinya. Sejumlah cabang NU di Jawa Tengah juga telah menyatakan dukungannya kepada Kiai Sahal, yang juga paman Gus Dur sendiri. "NU Jateng sudah punya tekad menginginkan Kiai Sahal untuk duduk sebagai rais aam," kata KH Mubin Shoimuri, Ketua NU Solo, Jawa Tengah. Menurut dia, syarat utama seorang rais aam selain ahli fiqih, juga harus figur yang teduh, bijaksana dan mengayomi semua pihak.Sutarto/Thonthowi-Tempo

Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

2 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya