TEMPO.CO, Purwokerto - Kesadaran akan bahaya infeksi menular seksual di kalangan penjaja seks komersial Gang Sadar Baturraden, Purwokerto, Jawa Tengah, makin tinggi. Dalam sebulan, penghuni lokalisasi terbesar di Banyumas itu butuh sekitar 6.000 kondom. “Kami sangat ketat dalam mengawasi anggota kami,” ujar Amir Maruf, Presiden Paguyuban Penghuni Gang Sadar, Selasa, 24 September 2013.
Dia mengatakan, dalam sehari, kebutuhan kondom mencapai 200 bungkus. “Pasokan kondom selalu mencukupi setiap bulan,” ujarnya. Paguyuban bekerja sama dengan perusahaan produsen kondom untuk memasok ribuan bungkus ke tempat itu.
Saat ini, kata dia, lokalisasi di lereng Gunung Slamet itu dihuni sekitar 90 pekerja seks. Mereka mondok di rumah penduduk yang ada di Gang Sadar. Tiap rumah, kata dia, sudah disediakan satu boks besar kondom untuk digunakan lelaki pelanggan. “Jika tak mau menggunakan kondom, anak-anak saya suruh menolaknya,” katanya.
Ketua Pemuda Peduli HIV/AIDS Baturraden, Darkim, mengatakan penggunaan kondom dikampanyekan untuk menekan angka infeksi menular seksual. “Kampanye penggunaan kondom sudah dilakukan sejak 2010,” katanya.
Dia menjelaskan, pendidikan penggunaan kondom juga dilakukan kepada pemilik rumah yang menampung PSK. Saat ini di lokalisasi itu tercatat ada 34 pemilik rumah yang disebut mami atau papi.
Andre, 40 tahun, salah seorang pelanggan Gang Sadar, mengatakan selama ini ia lebih suka membawa kondom dari luar. “Sudah siap dari rumah, dan bebas memilih merek,” katanya.
Menurut Fransisca, 23 tahun, pekerja seks di Gang Sadar, dia sering menolak pelanggan yang ogah memakai kondom. “Daripada berisiko terkena penyakit, lebih baik saya tolak,” katanya.
ARIS ANDRIANTO
Berita Lainnya:
Fathanah Pernah Menikahi Pramugari
Jebret, Kekayaan Bahasa Indonesia di Sepak Bola
Asal Mula 'Jebret ow-ow-ow' Valentino Simanjuntak
Komnas HAM Kecam Penyegelan Gereja St. Bernadette
BBM Untuk Android Tak Jadi Dirilis Pekan Ini
Jebret Gol AFF U-19 Heboh di YouTube
Berita terkait
Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024
52 hari lalu
Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja
Baca SelengkapnyaPemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP
26 Februari 2024
Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.
Baca SelengkapnyaPemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah
23 Februari 2024
Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis
Baca SelengkapnyaPajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah
17 Januari 2024
Pajak hiburan termaktub dalam UU HKPD untuk penguatan pajak daerah, dan mendukung agar daerah bisa lebih mandiri.
Baca SelengkapnyaWarga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api
10 Januari 2024
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT dari Level III atau Siaga jadi Level IV.
Baca SelengkapnyaPasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan
10 Desember 2023
Orang dengan HIV diharapkan tidak menutup status kesehatannya. Tenaga kesehatan dan komunitas bisa mendampingi mereka demi kualitas hidup yang baik.
Baca SelengkapnyaSatu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV
23 November 2023
Satu pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) dalam kondisi kritis meninggal di RSCM. Punya riwayat penyakit HIV.
Baca SelengkapnyaKepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan
19 November 2023
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi meminta seluruh pemerintah daerah menggencarkan berbagai program ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaFakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV
19 November 2023
Buah matoa banyak terdapat di Papua. Buah itu masih satu keluarga dengan kelengkeng dan rambutan.
Baca SelengkapnyaAsal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November
7 November 2023
Hari Wayang Nasional diperingati setiap tahun pada 7 November
Baca Selengkapnya