Terbukti Nyabu, Kombes Suryono Dimutasi  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 24 September 2013 16:33 WIB

TEMPO/ Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Besar Suryono resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai Inspektur Pengawasan Daerah Kepolisian Daerah Lampung. Suryono dinonaktifkan dan dimutasi jadi perwira menengah di Pelayanan Masyarakat Markas Besar Kepolisian.

"Surat keputusan Kapolri sudah keluar," kata Kepala Bagian Produksi dan Dokumentasi Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian, Komisaris Besar Hilman Thayib, pada Selasa, 24 September 2013.

Surat bernomor Kep/659/IX/2013 itu ditandatangani oleh Kepala Kepolisian RI Jendral Timur Pradopo hari ini. Komisaris Besar Budi Susanto disiapkan untuk menggantikan Suryono. "Hari Kamis nanti serah-terima jabatan," ujar Hilman.

Sebelum dimutasi, Suryono telah lebih dulu dinonaktifkan dari jabatan. Juru bicara Kepolisian Inspektur Jendral Ronny Sompie mengatakan, pemberhentian Suryono dilakukan untuk memudahkan proses sidang pelanggaran etik yang akan digelar terhadap perwira berpangkat tiga melati itu.

"Perintah Kapolda agar Irwasda menyelsaikan pemeriksan yang bersangkutan di Divisi Profesi dan Pengamanan Markas Besar Kepolisian," kata Ronny.

Suryono ditangkap pada Kamis pekan lalu oleh tim Divisi Profesi dan Pengamanan Markas Besar Kepolisian. Mereka menangkap Suryono atas dugaan penyalahgunaan Narkoba. Ia dikabarkan ditangkap di sebuah hotel bersama perempuan selingkuhannys. Setelah dites urine, aparat menyatakan Suryono positif menggunakan sabu.

Anggota Komisi Kepolisian Nasional, Hamidah Abdurrahman, memuji kecepatan polisi menindak kasus Suryono. Apalagi, kata Hamidah, tangkapan itu adalah hasil pengintaian internal. "Kerja polisi bagus dalam hal ini," katanya.

ANANDA BADUDU

Berita Lainnya:
Fathanah Pernah Menikahi Pramugari
Jebret, Kekayaan Bahasa Indonesia di Sepak Bola
Asal Mula 'Jebret ow-ow-ow' Valentino Simanjuntak
Komnas HAM Kecam Penyegelan Gereja St. Bernadette
BBM Untuk Android Tak Jadi Dirilis Pekan Ini
Jebret Gol AFF U-19 Heboh di YouTube

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

11 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

2 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya