GP Anshor: Muktamar NU Pertarungan Dua Gajah

Reporter

Editor

Kamis, 25 November 2004 16:10 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pengurus Pusat Gerakan Pemuda (GP) Anshor menyatakan ruang demokrasi di Nahdlatul Ulama sudah tidak ada lagi. Pada Muktamar NU ke-31 di Boyolali, Jawa Tengah akhir November ini, menurut Anshor, yang terjadi adalah pertarungan antara dua gajah yang kemudian menyeret banyak pihak. Dalam pertaruangan itu, Anshor menyatakan menjaga jarak dari keduanya dan tidak terlibat dalam pertarungan. ?Kami melihat pada muktamar ini ada semangat saling mematikan sehingga ruang demokrasi sudah tidak ada lagi. Dan saat ini adalah pertarungan yang tidak sehat antara dua gajah. Anshor tidak akan ikut-ikutan dalam masalah ini,? kata Pjs. Ketua Umum GP Anshor, Zuhdi Muhdlar di Yogyakarta, Kamis (25/11).Dikatakan Zuhdi, dalam arena muktamar mestinya bukan hanya masalah perebutan ketua umum saja yang dibicarakan. Persoalan yang dihadapi NU, kata dia, mestinya tidak hanya diselesaikan cukup pada pemilihan ketua umum saja. Muktamar NU, kata dia, mestinya dijadikan sarana untuk membangun NU agar betul-betul menjadi organisasi yang mandiri sesuai dengan tujuan awal didirikannya.Menurut Zuhdi, dalam kiprahnya NU sempat menjadi pelopor tumbuhnya civil society di Indonesia. Bahkan, kata dia, organisasi NU tidak hanya berperan di tingkatan nasional melainkan hingga level internasional. Tetapi yang terjadi sekarang, kata dia, peran NU terlihat sangat berkurang lantaran ada beberapa tokoh NU yang terlibat politik dengan menyeret organisasi NU dan tokoh-tokoh pesantren di daerah.?NU mestinya betul-betul kembali ke khittah sehingga harus betul-betul dipimpin oleh orang yang tepat, yang punya visi sosial jelas. Ketua NU nanti, haruslah orang yang mempunyai resistensi paling kecil. Sebab jika dipimpin oleh tokoh yang resistennya besar, justru akan menimbulkan persoalan di kemudian hari,? kata Zuhdi.Tentang pertarungan dua gajah yang terjadi menjelang muktamar pekan depan, Anshor menyayangkan hal tersebut. Mestinya, kata Zuhdi, semua pihak diberi kesempatan untuk maju dengan catatan saling mengedepankan asas kejujuran dan menjunjung tinggi demokrasi dan tidak saling mematikan seperti sekarang.Ketika ditanya siapa dua gajah yang bertarung dalam muktamar dan menyeret banyak pihak, Zuhdi Muhdlar hanya mengatakan 'beliau-beliau'. ?Ya ada, Anda pasti sudah tahu,? katanya Syaiful Amin?Tempo

Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

8 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya