Pengamat : Pengganti Gita Wiryawan Bukan Politikus
Editor
Evieta Fadjar Pusporini
Sabtu, 21 September 2013 18:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia Khudori mengatakan, jika Menteri Perdagangan Gita Wirjawan jadi mengundurkan diri, maka penggantinya jangan dari kalangan politikus.
“Harus dari kalangan profesional, karena soal perdagangan ini pelik sekali dan sekarang sedang banyak masalah,” ujarnya kepada Tempo, Sabtu 21 September 2013.
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dikabarkan telah mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatannya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia mengundurkan diri dengan alasan ingin fokus mengikuti proses seleksi calon presiden yang dilakukan Partai Demokrat. (Baca : Fokus Konvensi, Gita Akan Mundur dari Mendag | nasional | )
Belum diketahui sikap presiden terkait keputusan Gita itu. Namun sejumlah petinggi Partai Demokrat diberitakan mendukung pengunduran diri Gita untuk fokus bertarung di Konvensi Partai Demokrat.
Khudori menilai langkah Gita ini perlu dihargai. “Bagus, berarti dia ingin fokus jadi calon presiden,” katanya. Ia menilai, Gita harus memilih antara jabatannya sebagai Menteri Perdagangan atau mencalonkan diri menjadi calon presiden. “Tidak bisa dua-duanya, karena pasti akan keteteran dan akan ada benturan kepentingan.”
Sedangkan terkait siapa sosok yang cocok menggantikan posisi Gita di Kementerian, Khudori menilai sosok Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi punya kemampuan dan kepatutan memimpin Kementerian Perdagangan. “Meskipun chemistry di antara Pak Gita dan Pak Bayu tidak terlalu kuat, tapi kemampuan dia lebih bagus daripada Gita,” katanya.
Selama di bawah kepemimpinan Gita, Khudori menilai kinerja Kementerian Perdagangan tidak menggembirakan. Sewaktu Mari Elka Pangestu masih menjabat, masalah gejolak harga bahan pangan, seperti daging dan kedelai hampir tidak ada. “Kalaupun ada persoalannya tidak menahun seperti sekarang,” tuturnya. Begitu juga soal defisit neraca perdagangan. “Baru kali ini terjadi ketika Gita jadi menteri.”
Khudori menyatakan, siapapun yang nanti ditunjuk Presiden untuk menggantikan Gita akan menghadapi banyak persoalan berat yang harus segera diatasi. “Apalagi sisa masa jabatannya tidak sampai setahun.”
Namun dia beranggapan, jika jabatan Menteri Perdagangan diserahkan kepada profesional dan bukan politikus, maka upaya penyelesaian masalah seharusnya bisa diselesaikan tanpa harus berlarut-larut.
PRAGA UTAMA
Berita Terpopuler
Kalahkan Timor Leste, Indonesia ke Final AFF U-19
Kepala Daerah Ramai-ramai Tolak Mobil Murah
Dari Sini Awal Isu 'Jihad Seks' di Suriah Merebak
Apa Kabar Mobil Esemka? Ini Kata Jokowi
BlackBerry Pecat 4.500 Karyawan