Sekretaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Gde Pradnyana melambaikan tangan saat berada diruang tunggu sebelum menjalani pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (27/8). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil Kepala Cabang Bank Mandiri City Plaza Wisma Mulia, Erwin Novianto, untuk diperiksa terkait kasus suap Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. "Pemanggilan sebagai saksi untuk pendalaman proses penyidikan," kata Priharsa, Kamis, 19 September 2013.
Kantor cabang Bank Mandiri yang dikomandoi Erwin itu diduga menjadi salah satu lokasi singgahnya praktek suap SKK Migas. Sebab, pada 13 Agustus pukul 16.00, di kantor cabang itu, Komisaris Kernel Oil Pte Ltd Indonesia Simon Gunawan Tanjaya memberi uang US$ 400 ribu yang dimasukkan ke dalam travel bag hitam kepada Deviardi. Deviardi adalah pelatih golf Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini.
Pada hari yang sama, duit itu diantarkan Deviardi ke rumah Rudi di Jalan Brawijaya 8 Nomor 30, sekitar pukul 21.00. Usai penyerahan duit, penyidik KPK langsung mencokok Rudi dan Deviardi. Selain duit, motor mewah BMW hitam berpelat nomor B-3946-FT juga disita KPK. KPK lantas mencokok Simon di Apartemen Mediterania, Jakarta Barat, pukul 24.00.