Polisi membawa tersangka Wawan dan Ade usai gelar perkara bersama barang bukti dalam kasus penjambretan dan pembunuhan terhadap Fransisca Yofie di Bandung, Jawa Barat, (13/8). TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Bandung - Terbunuhnya Fransisca Yofie alias Sisca Yofie di depan rumah kosnya di Jalan Cipedes, Bandung, 5 Agustus 2013, masih menyisakan sejumlah tanda tanya.
Beberapa soal seperti relasi antara Kompol Albertus Eko dan Sisca Yofie, hilangnya telepon seluler Sisca Yofie, dan benar-tidaknya Sisca diseret atau tak sengaja terbawa motor sampai kini tak jelas. Kini ada lagi satu fakta yang membuat pembunuhan Sisca kian misterius.
Pemilik rumah kos Sisca, Rudy Arthur, mengaku sering kedatangan orang yang mencurigakan di depan rumahnya. Namun, Rudi tidak menghiraukan keberadaan orang tersebut. Dia berpikiran bahwa orang mencurigakan itu hendak menagih utang tetangganya. "Soalnya penampilan orang itu seperti debt collector. Tapi orang-orang seperti itu sudah ada sebelum Sisca mengontrak kamar. Maka dari itu, saya enggak berpikir panjang," kata dia, Sabtu, 7 September 2013.
Ketika malam kejadian terbunuhnya Sisca, yakni Senin, 5 Agustus 2013, Rudy mendapati mobil Sisca terparkir di depan rumahnya dengan kondisi mesin mobil yang menyala. Tanpa pikir panjang, Rudy memasukkan mobil Grand Livina berwarna silver itu.
Di dalam mobil, kata Rudi, dirinya melihat ada tas yang tergeletak di atas jok. "Ya, seperti tas wanita yang sering dipakai Sisca aja," katanya. Belakangan, dia baru tahu kalau Sisca sudah terbunuh, dijerat dua orang pria ketika hendak memasukkan mobil itu ke dalam halaman rumah.
