Pemakaman korban kerusuhan Jember dijaga ketat ratusan aparat kepolisian dan TNI di Kecamatan Puger, Jember (12/9). Tempo/Mahbub Djunaedy
TEMPO.CO, Jember - Tim gabungan Kepolisian Resor Jember dan Kepolisian Daerah Jawa Timur menggelar operasi gabungan di Kecamatan Puger, pada Senin sore, 17 September 2013. Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resort Jember, Ajun Komisaris Imam Pauji, mengatakan operasi itu untuk mempercepat pemulihan keamanan di Kecamatan Puger.
"Ini memang operasi skala besar, melibatkan banyak personel dan dilakukan di titik-titik akses menuju wilayah Puger," katanya, Selasa sore, 17 September 2013.
Pauji menambahkan, operasi gabungan itu juga untuk mengantisipasi gangguan keamanan menjelang acara tahlilan tujuh hari meninggalnya Eko Mardi Santoso, korban kerusuhan Puger. Polisi mendapat informasi banyak warga dari luar Puger yang hendak ikut tahlilan ke rumah almarhum Eko malam nanti.
Operasi dilakukan tidak hanya di Kecamatan Puger, namun juga di beberapa kecamatan sekitarnya seperti Kecamatan Balung, Kasiyan, Gumukmas, Kencong dan Tanggul. "Sasarannya sajam (senjata tajam), bahan peledak, dan senjata api agar situasi di Puger semakin kondusif," kata dia.
Hingga saat ini, polisi telah menetapkan 20 orang tersangka kasus kerusuhan itu. Menurut Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Awi Setiyono, sebanyak tujuh orang menjadi tersangka kasus penganiayaan yang menyebabkan seorang korban tewas. Tiga orang tersangka membawa senjata tajam saat pemakaman almarhum Eko dan 10 orang menjadi terangka kasus perusakan masjid dan pesantren Darussholihin. "Hari ini tersangka kasus perusakan pesantren bertambah tiga orang lagi, MS, JI, dan J, " kata dia.
Awi mengatakan, polisi masih mengembangkan lagi penyidikan kasus itu dengan menggali keterangan dari sejumlah saksi dan tersangka. "Bisa saja ada tersangka baru jika memang diketahui peranannya dan ada minimal dua alat bukti terpenuhi," katanya.
Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda
13 Februari 2024
Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda
Penetapan tanggal pemilu melibatkan proses diskusi yang panjang antara KPU, pemerintah, dan DPR. Bahkan, proses tersebut dapat memakan waktu hingga satu tahun.
