TEMPO.CO , Jakarta:Pengasuh pesantren Darussholihin Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Isa Al Mahdi meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat segera turun ke Jember. MUI Pusat diharapkan bisa meredam gejolak kelompok masyarakat yang sedang bertikai. "Sekaligus meluruskan banyak isyu yang berkembang ke mana-mana soal konflik ini," kata Isa Al Mahdi, Kamis, 12 September 2013 malam.
Mahdi tak yakin MUI Jember dan MUI Jawa Timur mampu menengahi dan meredam situasi masyarakat yang beberapa kali terlibat bentrok sejak tahun 2012 lalu. "Buktinya, selama ini terus saja terjadi bentrok. Kami terus saja dituding Syi'ah dan macam-macam. Kami ini ingin hidup tenang dan damai," kata dia.
Putra sulung pengasuh pesantren Darussholihin, Ali Al Habsyi itu juga membantah pesantrennya menganut ajaran Syi'ah. Polemik dan isu Syi'ah-Sunni yang melibatkan keluarga dan pesantrennya itu sudah tuntas dalam dialog di gedung DPRD Jember Agustus tahun 2012 lalu. Saat itu, kata dia, ayahnya sudah bersumpah di hadapan pihak-pihak terkait dan Muspida Jember bahwa dia bukan penganut ajaran Syi'ah. "Apalagi dengan isu yang mengaitkan kami dengan rencana penambangan emas atau pasir besi. Apa itu? tidak benar dan tidak ada manfaatnya kami bagi kami," kata dia.
Halim SUbahar, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jember, mengatakan, ketegangan antara pesantren Darussolihin yang dituding penganut Syi'ah dengan kelompok penganut Sunni yang dipimpin oleh Ustad Fauzi di Puger sudah mereda medio tahun 2012. MUI menyelesaikannya melalui dialog dan mediasi. "Kami juga sudah membuat rekomendasi antara kedua pihak, namun kedua kelompok diminta tidak melakukan kegiatan yang melibatkan massa di luar pesantren atau luar Puger agar tidak ada konflik," kata dia.
Halim menegaskan, kerusuhan Rabu, 11 September 2013 kemarin, tidak ada kaitannya dengan masalah agama atau perbedaan paham antara kelompok Syi'ah dan Sunni. Menurutnya, kerusuhan dipicu oleh sikap pesantren Darussholihin yang ngotot melaksanakan karnaval keluar kompleks pesantren. "Padahal kami, dan Muspika serta aparat kepolisian sudah meminta agar kegiatan dibatalkan atau ditunda saja. Karena sebelumnya ada gejala dan isu sekelompok orang yang tidak suka akan menganggu acara itu," katanya.
MAHBUB DJUNAIDY
Terhangat:
Harmonisasi Vicky | Penembakan Polisi | Tabrakan Anak Ahmad Dhani
Baca Juga:
Diduga Ratusan Model Jadi Korban Casting Bugil
Begini Isi Surat Vicky Prasetyo di Penjara
Pemilu Hari Ini, Jokowi Presiden di Kelas Menengah
Berita terkait
Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan
39 hari lalu
Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.
Baca SelengkapnyaBawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada
43 hari lalu
Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaSituasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur
50 hari lalu
Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.
Baca Selengkapnya34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan
54 hari lalu
Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah
Baca SelengkapnyaPerang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan
19 Februari 2024
Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.
Baca SelengkapnyaKetidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001
18 Februari 2024
Apa pemicu kerusuhan Sampit? Kondisi ekonomi yang sulit dan ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya memperburuk ketegangan antara kedua komunitas
Baca SelengkapnyaKilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah
18 Februari 2024
Kerusuhan Sampit ini menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dengan lebih dari 100.000 penduduk Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi
17 Februari 2024
Media asing Al Jazeera berikan penilaian terhadap Prabowo yang menang pemilu 2024 hasil quick count
Baca SelengkapnyaPilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda
13 Februari 2024
Penetapan tanggal pemilu melibatkan proses diskusi yang panjang antara KPU, pemerintah, dan DPR. Bahkan, proses tersebut dapat memakan waktu hingga satu tahun.
Baca SelengkapnyaMigran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia
6 Februari 2024
Unjuk rasa di pusat repatriasi bagi migran di Roma, Italia, berubah menjadi kerusuhan setelah
Baca Selengkapnya