TEMPO Interaktif, Jakarta:Istri Almarhum Munir, Suciwati, mengatakan Usman Hamid dari Kontras akan mewakili dirinya berangkat ke Belanda bersama Tim Forensik Polri. "Rencananya Usman akan berangkat hari Rabu (17/11) nanti bersama Tim Forensik Polri," ungkapnya ketika dihubungi TempoTempo, Senin (15/11) malam melalui telepon di Jakarta. Suciwati menegaskan kembali keinginannya untuk membentuk Tim Independen guna menyelidiki penyebab tewasnya Munir. Menurut Suciwati, keberadaan Tim Independen ini akan membantu penyelidikan sebagai second opinion kasus tersebut. "Sampai saat ini belum ada keputusan final dari pemerintah untuk menyelidiki meninggalnya suami saya. Rekan-rekan di media massa saya harapkan dapat membantu dengan kapasitasnya untuk menyadarkan pemerintah pentingnya keberadaan tim ini," tegasnya.Selain itu Suciwati juga menegaskan haknya kembali yang sampai saat ini belum dipenuhi oleh pemerintah berupa hasil otopsi jenazah almarhum Munir. "Sampai saat ini saya masih mencoba menghubungi Kepala Polisi RI Da'i Bachtiar untuk menuntut hak saya berupa hasil otopsi suami saya," jelasnya.Menanggapi keinginan kepolisian yang meminta untuk membongkar kembali makam suaminya guna melakukan otopsi, Suciwati mengungkapkan keberatannya karena menganggap hasil otopsi yang telah dilakukan pihak Belanda sudah baik dan akurat. "Saya yakin hasil otopsi di Belanda sudah bagus. Penyebab meninggalnya suami saya menurut otopsi tersebut dikarenakan racun arsene, tinggal pihak kepolisian menindaklanjutinya. Dari pihak keluarga kita keberatan dan menolak rencana tersebut," ungkap Suciwati.Flamboyan - Tempo
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
2 hari lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.