Mahasiswa Desak Kapolres Jember Mundur  

Reporter

Kamis, 5 September 2013 14:52 WIB

Penambangan Pasir Pantai/TEMPO/Arie Basuki

TEMPO.CO, Jember - Lebih dari 100 orang yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Kamis siang, 5 September 2013, berunjuk-rasa di depan Markas Kepolisian Resort Jember.

Mereka mendesak Kepala Kepolisian Resort Jember Ajun Komisaris Besar Awang Joko Rumitro mengundurkan diri. "Mundur atau dicopot dari jabatannya," kata koordinator aksi, Amir.


Para mahasiswa menuding Awang bersikap tidak adil dalam menangani konflik berkaitan dengan rencana pertambangan pasir besi di Desa Paseban, Kecamatan Kencong. Awang dinilai berpihak kepada investor. Padahal, warga dengan tegas menolaknya.

"Bahkan, beberapa pernyataan Kapolres selama ini membuat resah warga Paseban karena bersifat menekan dan mengintimidasi," ujar Amir.


Para mahasiswa pun menilai polisi menjadi tameng bagi investor atau penambang. "Bohong kalau masih bilang polisi adalah pengayom masyarakat," ucap salah seorang aktivis PMII, Fero Abimanyu.

Desakan agar Awang mundur atau dicopot dari jabatannya, kata Fero, karena masyarakat ingin polisi berpihak kepada rakyat kecil yang lemah. "Saat ini polisi diuji dan ditantang untuk berpihak kepada yang ditindas oleh pemodal dan birokrat," tuturnya.

Awang menemui para mahasiswa di depan pintu gerbang Markas Polres Jember. Awang berusaha menenangkan mahasisswa dengan mengatakan bahwa polisi sudah bertindak profesional dan sesuai prosedur.


Namun, hanya sekitar 10 menit Awang menemui para mahasiswa, untuk kemudian meninggalkannya. "Soal mundur itu bukan kewenangan saya. Itu kewenangan atasan," katanya.

Aksi para mahasiswa tersebut sempat memacetkan arus lalu lintas di Kota Jember. Sebab, sebelum berangkat ke Markas Polres, mereka terlebih dahulu berkumpul di Alun-alun Kota Jember. Mereka lantas bergerak ke selatan menuju Mapolres Jember. Sekitar 200 polisi, lengkap dengan kendaraan water cannon, mengawasi para mahasiswa.


Sebelumnya, sejumlah aktivis lembaga swadaya masyarakat menyurati Kapolri untuk mengadukan sikap aparat Polres Jember dan Polda Jawa Timur, yang lebih membela kepentingan investor dibandingkan dengan memperhatikan aspirasi warga yang menolak rencana pertambangan.

MAHBUB DJUNAIDY


Advertising
Advertising


Topik Terhangat
Delay Lion Air | Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita | Tes Penerimaan CPNS

Berita Terpopuler
Istri Jaksa Pamer Pistol Juga Kerap Berulah
Jaksa MP 'Pamer' Pistol Pernah Tangani Buruh Panci
Jaksa Pamer Pistol Diperiksa Pengawas Kejagung
Jatah BLSM Diambil Orang, Kakek Ini Meninggal

Berita terkait

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

22 jam lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

3 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

5 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

21 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

22 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

22 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

23 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya

Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

24 hari lalu

Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

Menteri Sekretaris Negara Pratikno tak menampik soal posisi Luhut yang tidak setuju.

Baca Selengkapnya

Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

24 hari lalu

Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

PT Timah Tbk terbelit kasus korupsi hingga Rp 271 triliun. Begini profil perusahaan BUMN pertambangan timah yang telah didirikan sejak 1976.

Baca Selengkapnya

Klaim Lakukan Banyak Perbaikan, Bos PT Timah Mengaku Tak Terlibat dalam Kasus Korupsi Rp 271 Triliun

24 hari lalu

Klaim Lakukan Banyak Perbaikan, Bos PT Timah Mengaku Tak Terlibat dalam Kasus Korupsi Rp 271 Triliun

Direktur Utama PT Timah Ahmad Dani Virsal mengaku tak terlibat dalam kasus dugaan korupsi tata niaga timah wilayah IUP perseroan.

Baca Selengkapnya