Arafat Wafat, Penggantinya Lebih Kokoh Melawan Israel

Reporter

Editor

Jumat, 12 November 2004 07:08 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Meninggalnya Yasser Arafat diperkirakan tidak akan menyusutkan perjuangan rakyat Palestina melawan Israel. Selama hampir setahun ini Arafat dikabarkan sudah tidak aktif melakukan perjuangan. Sehingga rakyat Palestina tidak akan mengalami masalah dalam mencari kepemimpinan penggantinya. "Insyaallah, banyak tersedia calon-calon pemimpin dari rakyat Palestina yang akan meneruskan perjuangan Arafat. Pada dasarnya selama setahun ini Arafat tidak terlalu terlibat dalam perjuangan Palestina karena kondisi kesehatannya kurang baik,"kata Tifatul Sembiring, Ketua sementara Partai Kesejahteraan Rakyat (PKS) ketika dihubungi Tempo (11/11). Menurut Tifatul, kesuksesan penggantian kepemimpinan akan sangat tergantung ada tidaknya campur tangan pihak luar. "Banyak fraksi dari kelompok perjuanagan Palestina yang tersedia, asal tidak dilakukan campur tangan dalam pemilihannya,Insyaallah nanti akan didapatkan pemimpin yang kharismatik,"katanya. Menurut Sayyid Ali Assegaf dari Solidaritas Muslimin Indonesia untuk Al-Quds, bahwa masih banyak kelompok-kelompok perjuangan yang bersemangat membela Palestina. Diantaranya, gerakan Al Quds yang sedikit berbeda dengan gerakan yang dibawa oleh Arafat. "Arafat bukan satu-satunya tokoh, dan dia bukan simbol yang kokoh yang mencerminkan perjuangan Palestina. Gerakan-gerakan perjuangan Palestina akan tetap kokoh walau telah ditinggalkannya,"katanya. Menurutnya bentuk gerakan kelopmpok-kelompok perjuangan Palestina beragam. Diantaranya, terdapat kelompok dominan Al Quds yang memiliki prinsip gerakan bertolak belakang dengan Arafat. Perjuangan Arafat yang membuka keran perdamaian dengan kelompok Israel ditolah habis oleh kelompok ini. "Kelompok Al Quds menolak perdamaian dengan Israel sebagai pihak penjajahan. Tidak ada kata perdamaian dan menolak kompromi dari para penjajah," kata Sayyid Ali.Gerakan Al Quds, tutur Assegaf, tidak hanya terdapat di Palestina, tapi di banyak negara. Diantaranya , pada Senin kemarin kelompok ini melakukan aksi demo di Jakarta menentang zionisme Israel. "Gerakan Al Quds ingin menjelaskan kepada dunia , untuk membebaskan diri dari hegemoni AS dan zionisme Israel,"katanya.Menurutnya, gerakan ini memberikan pemahaman akan makna hidup yang membebaskan diri dari penjajahan dalam bentuk apapun. " Gerakan ini membawa misi kesadaran anti penindasan dalam bentuk apapun. Dan memberikan kesadaran bahwa pembebasan hanya dapat diperoleh lewat perjuangan, dan bukan diberikan,"katanya. Menurutnya gerakan Al Quds ini sangat dominan di Timur Tengah. Di Palestina sendiri, kelompok yang mewakili diantaranya kelompok Hamas. Kelompok ini memiliki prinsip bahwa kemenangan tidak semata dalam bentuk material. Namun, dalam bentuk penciptaan kesadaran dari tiap umat manusia akan hakikat pembebasan diri dari penjajahan. "Kesadaran itu tidak ada bila manusia berada dalam hegemoni,"katanyaMenurut Sayyid Ali, bekas mahasiswa Astronomi ITB, kemenangan Palestina optimis dapat diraih, terutama dengan lemahnya kondisi Israel. "Rakyat Israel sendiri sudah menolak kepemimpinan Ariel Sharon, mental tentara Israel yang lebih lemah dibandingkan kaum Palestina. Namun yang utama, kemenangan tidak semata dalam bentuk materiil, tapi bagaimana menciptakan kesadaran bagi yang lain,"katanya. Di Surabaya, Hari ini ((12/11), SMIQ mengdakan unjuk rasa di depan konjen AS mendukugn ummat Islam merebut Al-Qud dari tangan israel yang didukung AS. Sementara Dewan Masjid Indonesia menyerukan shalat gaib untuk Yasser Arafat.Yuliawati

Berita terkait

Langkah Nyata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez Akui Negara Palestina

20 hari lalu

Langkah Nyata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez Akui Negara Palestina

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez siap mengakui negara Palestina. Berikut langkah Pedro Sanchez ajak Eropa dukung kemerdekaan Palestina.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

22 hari lalu

PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez akan melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara Eropa untuk menggalang dukungan terhadap pengakuan negara Palestina

Baca Selengkapnya

Satu Dekade Kematian Nelson Mandela, Warisan Pro-Palestina Masih Terus Hidup

5 Desember 2023

Satu Dekade Kematian Nelson Mandela, Warisan Pro-Palestina Masih Terus Hidup

Dibebaskan dari hukuman 27 tahun penjara, ikon anti-apartheid Nelson Mandela memeluk Yasser Arafat, sebuah dukungan terhadap perjuangan Palestina.

Baca Selengkapnya

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

22 November 2023

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Al Shifa, Sasaran Terbaru Pengeboman Israel di Gaza

12 November 2023

Rumah Sakit Al Shifa, Sasaran Terbaru Pengeboman Israel di Gaza

Dalam beberapa pekan terakhir Israel mengatakan militan Hamas menyembunyikan pusat komando dan terowongan di bawah rumah sakit Al Shifa.

Baca Selengkapnya

PM Israel Yitzhak Rabin Tewas Ditembak Setelah Berdamai dengan Palestina 28 Tahun Silam

6 November 2023

PM Israel Yitzhak Rabin Tewas Ditembak Setelah Berdamai dengan Palestina 28 Tahun Silam

PM Israel Yitzhak Rabin tewas dibunuh. Dia ditembak saat menghadiri rapat umum perdamaian massal di Tel Aviv, Israel. Siapa pembunuhnya?

Baca Selengkapnya

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

3 November 2023

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza

Baca Selengkapnya

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

31 Oktober 2023

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Motif Kotak-kotak Kuffiyah, Simbol Perjuangan Yasser Arafat dan Rakyat Palestina

17 Oktober 2023

Motif Kotak-kotak Kuffiyah, Simbol Perjuangan Yasser Arafat dan Rakyat Palestina

Tak hanya sebagai penutup kepala, kuffiyah menjadi simbol perjuangan masyarakat palestina yang selalu dikenakan Pemimpin PLO Yasser Arafat.

Baca Selengkapnya

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

16 Oktober 2023

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.

Baca Selengkapnya