Setelah Mangkir, Akhirnya Hotma Sitompul ke KPK  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 4 September 2013 11:00 WIB

Hotma Sitompul. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Hotma Sitompul akhirnya mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi setelah sempat mangkir dari panggilan penyidik. Dia bakal diperiksa terkait kasus dugaan suap bekas pegawai Mahkamah Agung, Djodi Supratman. "Kenapa mangkir? Itu pertanyaan tak baik, mangkir konotasinya tak tunduk pada penegak hukum," katanya di gedung KPK, Rabu, 4 September 2013.

Menurut Hotma, dia tak hadir saat dipanggil penyidik KPK pada 28 Agustus lalu karena sedang di luar kota. Hotma mengklaim pada tanggal itu sudah mengirim surat ke KPK supaya pemeriksaannya dijadwalkan ulang. "Saya bawa dokumen yang menyatakan saya tak mangkir," ujar dia. Dalam kasus suap itu, keponakan Hotma, Mario C. Bernado, juga menjadi tersangka.

Hotma mengaku dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Djodi. Dia mengaku tak mengenal Djodi. "Saya tak tahu apa-apa," ujar dia. Mario dan Djodi adalah dua orang yang tertangkap dalam operasi tangkap tangan penyidik KPK. Djodi sebelumnya menjabat staf Badan Pendidikan dan Pelatihan Mahkamah Agung.

Operasi itu dilakukan pada Kamis, 25 Juli 2013. Penyidik KPK menangkap Djodi, yang baru saja menerima uang pemberian Mario, sebelum akhirnya menangkap Mario. Diduga uang sekitar Rp 80 juta itu merupakan upaya Mario mempengaruhi putusan perkara Hutomo Wijoyo Ongowarsito, pengusaha, yang perkara kasasinya masih diproses di MA.

Perkara Hutomo yang bernomor register 521K/PID/2013 awalnya adalah perkara pidana penipuan--belakangan diusulkan untuk masuk ke kamar perdata. Hutomo dalam perkara ini pihak terdakwa. Zaharuddin adalah ketua majelis hakim dalam perkara yang berawal dari transaksi lahan di Kabupaten Kampar, Riau, itu.

Hakim anggotanya adalah Gayus Lumbuun dan Andi Abu Ayyub Saleh. Ketiga hakim agung kamar pidana itu kepada Tempo sudah membantah mengenal Djodi dan Mario. Ketiganya menyatakan siap diperiksa KPK terkait kasus tersebut.

MUHAMAD RIZKI

Berita terkait

KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Windy Idol di Kasus TPPU Hasbi Hasan

1 hari lalu

KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Windy Idol di Kasus TPPU Hasbi Hasan

Windy Idol berstatus sebagai tersangka TPPU sejak Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Eksepsi Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Soal Dakwaan Terima Uang Rp 37 Miliar untuk Penanganan PK di MA

1 hari lalu

Eksepsi Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Soal Dakwaan Terima Uang Rp 37 Miliar untuk Penanganan PK di MA

Mantan hakim agung MA Gazalba Saleh memberikan nota keberatan atau eksepsi atas dakwaan jaksa KPK soal penerimaan uang Rp 37 miliar.

Baca Selengkapnya

31 Tahun Lalu Marsinah Ditemukan Meninggal, Salah Satu Pelanggaran HAM Berat yang Belum Tuntas

5 hari lalu

31 Tahun Lalu Marsinah Ditemukan Meninggal, Salah Satu Pelanggaran HAM Berat yang Belum Tuntas

Marsinah, buruh perempuan yang ditemukan meninggal karena siksaan. Siapa pelaku yang membunuhnya dengan luka tembak?

Baca Selengkapnya

KY Ungkap Hasil Investigasi Sementara Dugaan Pimpinan Mahkamah Agung Ditraktir Pengacara

6 hari lalu

KY Ungkap Hasil Investigasi Sementara Dugaan Pimpinan Mahkamah Agung Ditraktir Pengacara

Pimpinan Mahkamah Agung (MA) dilaporkan ke Komisi Yudisial (KY) atas dugaan pelangaran kode etik hakim karena ditraktir pengacara

Baca Selengkapnya

Alasan Mahkamah Agung Tak Lagi Publikasikan Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan

7 hari lalu

Alasan Mahkamah Agung Tak Lagi Publikasikan Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan

Juru bicara Mahkamah Agung Suharto mengatakan sejak putusan cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan dimuat di direktori, sudah diunduh sebanyak 623.766 kali.

Baca Selengkapnya

Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan Diunduh 600 Ribu Lebih, Mahkamah Agung Tutup Akses

7 hari lalu

Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan Diunduh 600 Ribu Lebih, Mahkamah Agung Tutup Akses

Mahkamah Agung atau MA resmi menutup akses publikasi perkara perceraian aktris Ria Ricis dan Teuku Ryan

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

11 hari lalu

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

12 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

13 hari lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

14 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya