Akbar: Golkar Jangan Dipimpin Sosok yang Tidak Tahu Sejarah Partai
Reporter
Editor
Kamis, 11 November 2004 19:14 WIB
TEMPO Interaktif, Madiun: Golkar memerlukan orang yang siap terlibat secara intens dan mempunyai komitmen kuat memperjuangkan partai. ?Pemimpin Golkar, harus pekerja politik yang seluruh waktunya tercurahkan ke partai,? kata Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tanjung, Kamis (11/11), seusai silaturahmi dengan warga Beringin, di Hotel Merdeka, Madiun.. Menurut Akbar, siapapun orangnya, asal tidak bertentangan dengan garis organisasi dia berhak menjadi pemimpin Golkar lima tahun mendatang. Dikatakan, keputusannya tetap diserahkan pada musyawarah nasional yang sebentar lagi digelar. Dalam kerangka inilah, kata Akbar, dirinya menyosialisasikan perlunya pemimpin yang bisa bekerja secara penuh. Ketika memberikan sambutan Akbar menyatakan, Golkar jangan sampai kalah dengan Partai Keadilan Sejahtera. Partai ini diakui Akbar sebagai ancaman bagi eksistensi Golkar. Menurunnya citra partai disebabkan banyaknya campur tangan orang yang tidak pernah mengikuti perjuangan partai dalam lima tahun terakhir. ?Jangan sampai partai ini dipimpin oleh orang yang tidak mengetahui sejarah partai dalam lima tahun terakhir ini,? katanya tanpa menyebutkan siapa sosok yang dimaksud. Dalam Munas Golkar mendatang, Akbar tampaknya akan maju kembali dalam pemilihan ketua. Tokoh lain yang disebut-sebut masuk bursa adalah Jenderal (Pur). Wiranto, Surya Paloh, Jusuf Kalla, dan Aburizal Bakrie. Rohman Taufiq