Polemik Tambang Pasir Besi di Jember Makin Memanas

Reporter

Selasa, 3 September 2013 20:35 WIB

Penambangan Pasir Pantai/TEMPO/Arie Basuki

TEMPO.CO, Jember-Wakil Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama Jember, Jawa Timur, Abdul Qodim Manembojo menilai, tindakan aparat kepolisian di tengah polemik rencana penambangan pasir besi di Pantai Paseban, Kecamatan Kencong telah memanaskan situasi. Keberadaan polisi bersenjata lengkap di area pertambangan, kata Qodim, menunjukkan bahwa aparat lebih berpihak kepada investor ketimbang masyarakat. "Ada empat truk polisi bersenjata lengkap disiagakan di Mapolsek Gumukmas," kata dia, Selasa, 3 September 2013.

Menurut Qodim, pengiriman pasukan bersenjata lengkap tidak perlu dilakukan. Pasalnya, kata dia, wilayah Jember bagian selatan tidak sedang dalam kondisi rawan. Masyarakat hanya meminta agar penambangan pasir besi dibatalkan. "NU Jember dan NU Kecamatan Kencong sudah sepakat menolak rencana penambangan pasir besi," kata dia.


Kepala Kepolisian Resor Jember Ajun Komisaris Besar Awang Joko Rumitro bersikukuh akan pasang badan untuk mengamankan kegiatan penambangan. Awang beralasan sudah mempelajari dokumen investor PT Agtika Dwi Sejahtera. Karena itu ia akan melindungi siapapun, termasuk penambang yang legalitas perijinannya sudah lengkap.

Tentang adanya polisi bersenjata lengkap di sekitar Desa Paseban, Awang tak membantah. Namun ia menampik hal itu sebagai bentuk intimidasi kepada masyarakat yang menolak tambang.
"Memang ada giat patroli skala besar. Biasanya dibagi dua kelompok. Tapi ini jadi satu karena Brimob mau selesai tugas di Jember dan akan pindah ke Banyuwangi," kata dia.

Pasukan sebanyak empat satuan setingkat peleton itu, kata dia, memang membawa senjata lengkap. Menurut Awang senjata adalah kelengkapan pasukan karena mereka sedang melakukan patroli siaga untuk mengantisipasi tindak pidana kriminal, terorisme dan potensi daerah rawan. "Tapi hanya patroli biasa," kata dia.


MAHBUB DJUNAIDY

Berita terkait

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

1 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

4 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

5 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

22 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

23 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

23 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

24 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya

Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

25 hari lalu

Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

Menteri Sekretaris Negara Pratikno tak menampik soal posisi Luhut yang tidak setuju.

Baca Selengkapnya

Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

25 hari lalu

Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

PT Timah Tbk terbelit kasus korupsi hingga Rp 271 triliun. Begini profil perusahaan BUMN pertambangan timah yang telah didirikan sejak 1976.

Baca Selengkapnya

Klaim Lakukan Banyak Perbaikan, Bos PT Timah Mengaku Tak Terlibat dalam Kasus Korupsi Rp 271 Triliun

25 hari lalu

Klaim Lakukan Banyak Perbaikan, Bos PT Timah Mengaku Tak Terlibat dalam Kasus Korupsi Rp 271 Triliun

Direktur Utama PT Timah Ahmad Dani Virsal mengaku tak terlibat dalam kasus dugaan korupsi tata niaga timah wilayah IUP perseroan.

Baca Selengkapnya