Pelapor Kasus Pilgub Jatim Ungkap Politik Uang

Reporter

Selasa, 3 September 2013 19:24 WIB

Ari Lasso tampil diatas pangung saat kampanye pasangan calon gubernur Soekarwo dan Wakil Gubernur Saifullah Yusuf di parkir belakang Mall Olimpic Garden (MOG), Malang, Jawa Timur, (23/8). TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya - Badan Pengawas Pemilu Jawa Timur memanggil tim Relawan Keluarga Berkah (Khofifah-Herman) terkait laporan mereka tentang dugaan politik uang yang dilakukan relawan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) selama kampaye pemilihan gubernur. Salah satu pelapor yang dipanggil yakni Bendahara Relawan Keluarga Berkah, Didik Nur Wasis. "Kami dipanggil terkait laporan politik uang dan kampanye KarSa yang melibatkan anak kecil di Tulungagung," kata Didik, Selasa 3 September 2013.


Menurut Didik, dugaan politik uang itu terjadi di Klenteng Tri Darma Tjio Tik Kiong Tulungagung pada 19 Agustus 2013 lalu. Seorang relawan KarSa yang diketahui bernama Supriono, kata dia, membagi-bagikan amplop berisi uang Rp 20 ribu kepada 115 tukang becak. Baik Supriono maupun tukang becak mengenakan kaos bergambar KarSa.

Ia menambahkan, dalam kampanye di sebuah aula di Tulungagung, Tim KarSa juga melibatkan anak kecil. Kampanye itu dihadiri langsung oleh Soekarwo. Dua peristiwa tersebut jelas terlihat di video yang direkam oleh dua orang bernama Dwi dan Robby Ridwan. Dua orang inilah yang rencananya dihadirkan sebagai saksi. "Tapi mereka tidak bisa hadir hari ini. Jadi kami minta waktu ke Bawaslu 1-2 hari lagi," katanya.

Temuan itu sebenarnya sudah dilaporkan Relawan Berkah ke Bawaslu Jawa Timur 27 Agustus 2013. Tim menyertakan foto dan video rekaman. Video berdurasi 2 menit itu memang memperlihatkan seorang pria yang memberikan amplop kepada tukang becak. Informasinya, para tukang becak itu mengantarkan massa pendukung dari hotel menuju lokasi kampanye.

Setelah memanggil Relawan Berkah, Bawaslu Jawa Timur juga mengundang tim KarSa untuk diklarifikasi. Tim Sukses KarSa Bagian Hukum Hadi Pranoto tiba di Kantor Bawaslu pukul 13.00 WIB. Ditemui wartawa usai diperiksa, Hadi menyangkal adanya politik uang yang dilakukan timnya.


Ia sudah diperlihatkan Bawaslu tentang video bagi-bagi uang di Tulungagung. Namun Hadi menganggap bukti tersebut sumir karena sulit dibuktikan bahwa pelakunya merupakan tim KarSa. Alasannya, siapapun bisa mengenakan kaos bergambar KarSa dan mengaku relawan. "Video itu sangat sumir," katanya.

Hadi mengaku tidak mengenal Supriono, orang yang disebut membagi-bagikan uang. Menurutnya, struktur tim kampanye KarSa sangat jelas sampai ke tingkat daerah. "Tidak ada nama Supriono dalam struktur," ujarnya.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita terkait

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

1 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

1 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

3 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

3 hari lalu

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

PKB masih merahasiakan calon gubernur yang akan mereka dukung di Pilkada Jawa Timur pada November 2024.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

4 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

26 hari lalu

PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

PKB masih merahasiakan nama-nama kader atau tokoh yang akan diusungnya dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

30 hari lalu

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

32 hari lalu

Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah enggan maju di Pilkada Jatim. Namun, politikus partai banteng ini mengaku malah tengah merayu Khofifah.

Baca Selengkapnya

PDIP Tengah Merayu Khofifah Soal Pilkada Jawa Timur 2024

33 hari lalu

PDIP Tengah Merayu Khofifah Soal Pilkada Jawa Timur 2024

Said Abdullah mengatakan PDIP tengah merayu Khofifah Indar Parawansa soal Pilkada Jawa Timur. Rayuan ini baru sebatas penjajakan.

Baca Selengkapnya

Khofifah Bersiap Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Dukungan TKD Prabowo-Gibran hingga Relawan Tapal Kuda

38 hari lalu

Khofifah Bersiap Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Dukungan TKD Prabowo-Gibran hingga Relawan Tapal Kuda

Khofifah Indar Parawansa ingin kembali maju di Pilkada Jawa Timur 2024

Baca Selengkapnya