Yorrys: Golkar di Bawah Ical Makin Rapuh  

Reporter

Selasa, 3 September 2013 13:46 WIB

(dari kiri) Ginanjar Kartasasmita, Cosmas Batubara, Ketua umum partai Golkal Aburizal Bakrie bersama mantan wakil Presiden Jusuf Kalla, Utoyo Usman, dan Yorrys Raweyai saat Sarasehan di DPP partai Golkar di Jakarta, Senin (30/07). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai mengkritik kinerja Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Golkar sejak 2009 hingga 2013. Sebagai Ketua Umum Golkar, Aburizal dinilai melupakan mekanisme dan strategi politik untuk pemenangan Pemilu Legislatif 2014.

"Agenda konsolidasi, kaderisasi, dan kekaryaan tidak lagi menuai definisi yang jelas," kata Yorrys saat dihubungi, Selasa, 3 September 2013. Dia mengingatkan kegagalan pada Pemilu 2009 dinilai akibat perangkat, sistem, dan mekanisme kepartaian yang tidak jelas dan tidak berjalan efektif.

Menurut Yorrys, ketika terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Oktober 2009, Aburizal Bakrie sempat dinilai mengibaskan angin segar dengan program catur sukses, yakni konsolidasi, kaderisasi, kreativitas gagasan baru, dan menang pemilu. Karena itu, kata dia, Golkar memasang target tinggi pada Pemilu 2014 serta adanya target 10 juta kader.

Namun, dia mengkritik kepemimpinan Aburizal karena berbagai program ini tidak berjalan. Yorrys menuduh tahapan program partai ditafsirkan secara subjektif oleh elit politik Golkar. Anggota Komisi Pertahanan DPR ini menilai konsolidasi semakin rapuh, kaderisasi tidak mencapai target, dan kekaryaan Golkar hanya sebatas seremonial. "Golkar menjadi partai besar yang tak terurus," katanya.

Yorrys mengatakan, selama ini Aburizal tidak membuka ruang dialog terhadap kader yang bersuara berbeda dengannya. Karena itulah, suara-suara kritis terhadap kepemimpinan Aburizal dari kader Golkar justru muncul di media massa. "Kalau mau, buka ruang dialog dong," kata dia.

Menjelang Rapimnas pada Oktober 2013 mendatang, Yoris mempertanyakan efek positif deklarasi Aburizal Bakries sebagai calon presiden terhadap elektabilitas Partai Golkar. Menurut dia, dalam berbagai survei, ada anomali antara elektabilitas Golkar dengan elektabilitas Aburizal. "Golkar tinggi sedangkan Aburizal statis," kata dia. (Baca: Yorrys: Masa Kader Miskin Biayai Agenda Ical?)

WAYAN AGUS PURNOMO


Berita Terpopuler:

Briptu Rani: Keramahan Saya Disalahartikan

Jusuf Kalla: Jokowi Harus Nyapres

Sengman Pernah Hadir ke Wisuda Anak SBY?

Relokasi Blok G Cepat, Jokowi Tungguin Tukang Cat

Disebut Terkait Impor Sapi, Dipo Alam Berkelit

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

9 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

20 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

28 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

29 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

29 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

30 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

33 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

38 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

38 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

45 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya