Orang Tua Herlina Berdemonstrasi

Reporter

Editor

Kamis, 11 November 2004 15:26 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya: Sutrisno dan Nanik Indarwati, orangtua Herlina, TKI yang divonis hukum gantung di Malaysia, berdemonstrasi di Kantor PT JSKB (Jatim Sukses Karya Bersama), PJTKI pengirim Herlina. Mereka bersama 15 aktivis dari Aliansi Buruh Migran (ABM) mendatangi kantor yang menempati sebuah rumah megah di Jalan Tidar 44 Surabaya, Kamis (11/11). Demonstrasi yang berlangsung tengah hari saat terik matahari menimpa ubun-ubun itu diisi dengan aksi mengusung keranda bertuliskan nama Direktur Utama PT JSKB. Keranda ini sebagai simbolisasi, sesungguhnya yang berhak mendapatkan hukuman mati bukan Herlina, tapi tekong yang memberangkatkannya.Aksi ini ditandai dengan digelarnya sejumlah poster. Sutrisno dan Nanik Indarwati adalah sebagian demonstran yang membawa poster itu. Di dalam poster ini, terdapat sejumlah tuntutan mereka, di antaraya meminta agar semua pihak menghentikan eksploitasi terhadap TKI.Setelah berorasi di depan pintu gerbang kantor berpagar setinggi 2,5 meter ini, kedua orangtua Herlina dan didampingi Sekretaris Jenderal Aliansi Buruh Migran Jatim dipersilakan masuk ke dalam kantor. Di sana, mereka ditemui Manajer Operasional PT JSKB, Zaini. Sedangkan, Direktur PT JSKB Gunawan sedang tidak di kantor.Selang satu jam kemudian, kuasa hukum PT JSKB, Edward Joyo Santoso juga menemui orangtua Herlina. Kepada PT JSKB, orangtua Herlina menyayangkan sikap perusahaan ini yang dinilainya tidak membela sama sekali. Padahal kasus ini telah menimpa Herlina sejak tiga tahun silam, hingga akhirnya divonis hukuman gantung. "Katanya anak saya dibantu, tetapi buktinya anak saya akan dihukum gantung," kata Nanik.Menanggapi tudingan itu, Edward menjelaskan pihaknya telah menjalin kontak dan berkomunikasi resmi dengan sejumlah pihak di Malaysia dan di Indonesia. Ia mengaku, PT JSKB telah mengirimkan surat dan menelepon agen pengerah tenaga kerja di Malaysia, KBRI di Malaysia, Kepala Dinas Tenaga Kerja Jawa Timur dan Departemen Tenaga Kerja di Jakarta."Kami sudah berkoordinasi dengan semua pihak yang terkait dengan persoalan TKI. Sehingga, kasus ini pun ditangani oleh Pusat, Deplu dan Depnakertrans. Kami juga memberikan bantuan untuk mengupayakan banding atau mendapatkan pengampunan dari Yang Dipertuan Agong Malaysia," kata Edward. Sunudyantoro - Tempo

Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

16 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

30 hari lalu

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

19 Januari 2024

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Sejumlah permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan pemilu 2024 di wilayah Hong Kong

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

9 Desember 2023

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

Calon wakil presiden Mahfud MD menjanjikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, termasuk TKI yang dianggap ilegal.

Baca Selengkapnya

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

28 November 2023

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya