TEMPO.CO, Banyuwangi - Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, meluncurkan rumah aman bagi anak dan perempuan yang menjadi korban kekerasan. Para korban ditampung sementara di rumah ini hingga kondisi psikologisnya pulih dan siap kembali ke rumah asalnya.
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Muhammad Pua Jiwa, mengatakan rumah aman ini diperuntukkan bagi korban kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan seksual, dan perdagangan manusia. Selama ini, para korban tak pernah nyaman tinggal di rumahnya karena kerap mendapatkan ancaman dari pelaku. "Oleh karena itu, alamat rumah aman ini harap dirahasiakan untuk melindungi para korban dari kejaran pelaku," kata Pua Jiwa, Senin, 2 September.
Menurut Pua, selama berada di rumah aman, pemerintah Banyuwangi menanggung biaya hidup korban. Korban akan dibantu dua pendamping harian, psikolog, hingga bantuan hukum. Pemerintah Banyuwangi mengalokasikan anggaran Rp 170 juta setahun untuk mendampingi anak dan perempuan yang jadi korban.
Angka kekerasan yang menimpa anak dan perempuan semakin tinggi. Badan Pemberdayaan Perempuan mencatat ada 102 kasus pada 2012 lalu. Sementara, hingga Juni 2013, sudah ada 60 kasus yang masuk. "Jumlah kasusnya semakin naik," kata dia.
Nur Rois Amriyah, salah satu pendamping korban, menjelaskan, banyak korban yang kabur dari rumah karena takut pada pelaku. Dia mencontohkan, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami K, warga Kecamatan Kalipuro, pada April lalu. K dipukuli oleh suaminya karena dituding berselingkuh. K akhirnya melarikan diri ke polres setelah diancam akan dibunuh oleh suaminya. "Akhirnya, K kami tampung," kata dia. Selama rumah aman belum ada, kebanyakan para korban ditampung di rumah pribadi milik pendamping.
IKA NINGTYAS
Topik Terhangat
Polwan Jelita | Lurah Lenteng | Rupiah Loyo | Konvensi Demokrat | Suap SKK Migas
Berita Terkait
5 Bintang yang Berakhir Jadi Gelandangan
Rihanna-Chris Brown Putus karena Bayi
Paula Patton Cuek Robin Thicke dengan Wanita Lain
Berita terkait
Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper
9 hari lalu
Dalam kasus dugaan KDRT ini, Polres Metro Tangerang Kota menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPejabat Kemenhub Asep Kosasih Tersangka Dugaan KDRT, Sudah Gugat Talak Istri
9 hari lalu
Polres Metro Tangerang Kota resmi menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke, Asep Kosasih, sebagai tersangka dugaan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada istrinya, Vanny Rosyane.
Baca SelengkapnyaPermohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama
10 hari lalu
Angka permohonan perceraian di Pengadilan Agama Palembang usai Lebaran meningkat dibandingkan dengan grafik sebelumnya yang menurun saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaSeorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol
11 hari lalu
Seorang menjadi korban KDRT karena tidak memberikan data KTP untuk pinjaman online.
Baca SelengkapnyaKapendam Udayana Ungkap Anggota TNI yang Diduga Berselingkuh Dilaporkan 3 Kasus, Kini Ditahan di Pomdam
12 hari lalu
Kapendam IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana, mengungkapkan Lettu TNI Malik Hanro Agam dilaporkan istrinya, Anandira Puspita, ke Pomdam IX/Udayana.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI Suami Anandira Puspita Ditahan Pomdam Udayana atas Dugaan KDRT dan Perselingkuhan
14 hari lalu
Letnan Satu Malik Hanro Agam disebut telah ditahan oleh Pomdam Udayana sejak Senin, 18 April 2024 atas dugaan KDRT dan perselingkuhan.
Baca SelengkapnyaDivonis 2 Tahun Penjara, Suami Dokter Qory Menangis dan Mengaku Menyesal
16 hari lalu
Willy mengklaim saat melakukan KDRT yang berulang terhadap dokter Qory tidak begitu menyadari karena mengidap penyakit kejiwaan.
Baca SelengkapnyaTerbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara
16 hari lalu
Suami dokter Qory itu juga mendapat hukuman tambahan berupa konseling kejiwaan.
Baca SelengkapnyaVideo Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax
19 hari lalu
Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.
Baca SelengkapnyaSiklus KDRT Berulang tapi Enggan Berpisah atau Tinggalkan Pasangan, Psikolog Sebut Alasannya
33 hari lalu
Psikolog mengatakan kebingungan sering menjadi salah satu karakter khas korban yang akhirnya membuat terperangkap dalam siklus KDRT.
Baca Selengkapnya