Ini Alasan Mahfud Md. Menolak Ikut Konvensi  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 29 Agustus 2013 19:11 WIB

Mahfud MD. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Mahfud Md. punya dua alasan utama untuk menolak ikut konvensi Partai Demokrat. Dia mempertanyakan hak dan kewajiban peserta konvensi. Selain itu, dia menyatakan banyak menerima saran untuk tak ikut konvensi.

"Ada pertanyaan di benak saya yang belum terjawab sampai sekarang meskipun sudah saya sampaikan pada anggota Komite maupun lewat media massa mengenai hak dan kewajiban peserta konvensi Partai Demokrat, terutama setelah konvensi selesai," kata Mahfud di Wisma Kodel, Kamis, 29 Agustus 2013.

"Selama ini saya hanya mendengar penjelasan dan jaminan lisan, yang berbeda dengan berbagai penjelasan dan jaminan lisan tersebut," ujar Mahfud. Dia juga banyak diminta untuk tak ikut serta dalam konvensi Demokrat.

"Para guru saya, yaitu kyai-kyai dari pondok pesantren, tokoh perseorangan terkemuka di NU, Muhammadiyah, dan gereja serta kolega-kolega di perguruan tinggi, tokoh masyarakat, dan komunitas dimana saya ikut bergaul dan memimpin, banyak yang menyarankan agar saya tidak ikut konvensi tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada Partai Demokrat," ujar Mahfud.

"Saya akui ada juga beberapa kawan yang menyarankan agar saya ikut konvensi karena dianggap sebagai peluang untuk mendapatkan tiket sebagai capres dan dianggap sebagai niat baik dari Demokrat," ujar Mahfud.

Mahfud Md. mengaku menolak untuk ikut serta dalam konvensi Demokrat seusai melakukan salat istikharah. Setelah melakukan konsultasi dan merenungkan baik-buruk konvensi, Mahfud memutuskan hadir memenuhi undangan komite konvensi untuk menyampaikan penolakannya dalam bentuk surat dua halaman yang langsung dibacakan di hadapan anggota komite dan juga pewarta.

"Setelah saya merenung dan berkonsultasi kepada Allah SWT melalui salat istikharah serta mendiskusikan secara mendalam dengan tim politik saya, maka saya memutuskan untuk tidak mengikuti konvensi Partai Demokrat," ujar Mahfud.

"Saya turut berdoa agar Partai Demokrat memperoleh calon presiden yang baik agar masa depan Indonesia menjadi lebih baik pula," kata Mahfud. Dia juga meminta maaf kepada komite konvensi dan juga pimpinan Partai Demokrat atas penolakannya ini.

"Marilah kita berjuang untuk membangun kebaikan bagi Indonesia melalui berbagai pintu yang berbeda (min awwabina mutafarriqah) dengan tujuan yang sama, yaitu memperbaiki Indonesia," ujar Mahfud membacakan isi penghujung suratnya.

SUBKHAN

Berita Terpopuler:
Dipimpin Lurah Susan, Warga Lenteng Tak Ambil Pusing

Sampah Sisa Resepsi Atiqah-Rio Jadi Perbincangan

Tolak Demo, Tokoh Masyarakat Dukung Lurah Susan

Jusuf Kalla Tolak Undangan Konvensi Demokrat

Dokter Forensik Sisca Yofie Tuding Mun'im Gegabah

Bella Saphira-Agus Surya Bakti Nikah Jumat Besok

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

3 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

4 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

4 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud Md Kembali ke Kampus usai Pilpres 2024

4 hari lalu

Saat Mahfud Md Kembali ke Kampus usai Pilpres 2024

Mantan Cawapres 03 Mahfud Md kembali ke dunia pendidikan tinggi sebagai pakar hukum tata negara setelah kontestasi Pilpres 2024 selesai.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

8 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi? Berikut Pernyataan Beberapa Tokoh PDI Perjuangan

8 hari lalu

Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi? Berikut Pernyataan Beberapa Tokoh PDI Perjuangan

Hasto Kristiyanto dan Ahmad Basarah menyatakan bahwa PDIP siap menjadi oposisi sesuai arahan ketua partai. Bagaimana sikap PDIP ke depannya?

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

10 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tegaskan Pertama dalam Sejarah Sidang Sengketa Pilpres Ada Dissenting Opinion, Apa Artinya?

10 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Pertama dalam Sejarah Sidang Sengketa Pilpres Ada Dissenting Opinion, Apa Artinya?

Mantan Ketua MK yang jga cawapres 03 Mahfud Md menyatakan untuk pertama kalinya dalam putusan PHPU atau sengketa pilpres ada dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Sampai di Sini Ganjar dan Mahfud Md, Lika-liku Keduanya dalam Kontestasi Pilpres 2024

11 hari lalu

Sampai di Sini Ganjar dan Mahfud Md, Lika-liku Keduanya dalam Kontestasi Pilpres 2024

Ganjar Pranowo menyebut perjalanannya bersama Mahfud MD di Pilpres 2024 telah berakhir usai putusan MK soal sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya