RI Kecam Penggunaan Senjata Kimia di Suriah  

Reporter

Editor

Pruwanto

Selasa, 27 Agustus 2013 10:12 WIB

Sejumlah warga Suriah yang menetap di Beirut, menyalakan lilin saat aksi berkabung atas serangan senjata kimia di depan markas PBB di Beirut, Libanon (21/8). (AP Photo/Hussein Malla)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengecam penggunaan senjata kimia yang menewaskan ribuan warga sipil di Suriah. Pernyataan sikap ini disampaikan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dalam pertemuan dengan Deputi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Senin kemarin.

Marty mengatakan, masyarakat internasional tidak boleh diam dan membiarkan situasi di Suriah semakin memburuk. "Jika terbukti, penggunaan senjata kimia menandai titik terendah dalam konflik di Suriah," kata Marty melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 27 Agustus 2013.

Menurut dia, dunia perlu memberikan dukungan terhadap upaya investigasi PBB atas dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah. "Masyarakat internasional perlu memastikan agar pelaku tindakan tidak berperikemanusiaan tersebut mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujar Marty.

Kemarin, tim investigasi PBB mengunjungi lokasi yang diduga menjadi tempat serangan senjata kimia yang menewaskan sedikitnya 1.300 orang di pinggiran Damaskus pada Rabu pekan lalu, 21 Agustus 2013.

Kunjungan itu dilakukan menyusul kesepakatan pada Ahad, 25 Agustus 2013, yang berisi bahwa pemerintah Suriah mengizinkan tim investigasi PBB mengunjungi lokasi, kendati menurut seorang pejabat Amerika Serikat izin itu dianggap terlambat.

Washington masih menimbang-nimbang bagaimana meresponsnya. Tapi ada sedikit keraguan Amerika bahwa pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia guna melawan rakyat sipil. Hal tersebut dikemukakan seorang pejabat senior Amerika Serikat yang tak bersedia disebutkan namanya kepada kantor berita Reuters.

Oposisi Suriah mengatakan, lebih dari 1.300 orang tewas ketika pasukan rezim melesakkan senjata kimia melawan pemberontak di kota-kota sebelah timur dan barat daya Damaskus pada Rabu, 21 Agustus 2013. Pemerintah Suriah menolak tuduhan tersebut. Menurut mereka, serangan itu justru dilakukan oleh kaum pemberontak.

PRIHANDOKO

Topik terpopuler:
Rupiah Loyo
| Konser Metallica | Suap SKK Migas | Pilkada Jatim

Berita Terkait

Amerika Sebut Akun Instagram Assad `Menjijikkan`

Rezim Suriah Bunuh 2.104 Orang Sejak Awal Ramadan

PBB Kunjungi Lokasi Serangan Bom Kimia di Suriah








Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya