TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah hingga kini masih merampungkan pendataan nama-nama baru penerima dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tahap dua. Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) Pengendali Program Bantuan Sosial TNP2K, Sri Kusumastuti Rahayu, mengatakan para penerima baru direncanakan sudah bisa menerima BLSM tahap dua yang mulai dibagikan September mendatang.
"Pendataan nama-nama baru akan terus dilakukan hingga akhir Agustus nanti," kata Sri saat dihubungi, Ahad, 25 Agustus 2013. Hingga Jumat pekan lalu, setidaknya ada 260 ribu kartu yang tak tersebar kepada penerima dan harus segera diganti. "Jumlah itu hanya kartu return yang tak terdistribusi, belum termasuk kartu yang dikembalikan dengan sukarela oleh penerimanya."
Adanya kartu yang tak terdistribusi atau dikembalikan, kata Sri, disebabkan beberapa hal. Antara lain, penerima pindah alamat, data di KTP tak sesuai dengan data yang dimiliki kantor pos, dan meninggal dunia. Selain itu, ada beberapa kartu yang dikembalikan secara sukarela oleh penerima karena sudah merasa tak layak lagi mendapatkan BLSM.
Menurut Sri, proses penggantian nama penerima BLSM sudah dilakukan mulai awal Agustus lalu. Nama-nama pengganti diperoleh dari musyawarah desa dan musyawarah lurah yang dilakukan di tiap wilayah. Nama-nama baru calon penerima BLSM ini kemudian diserahkan ke PT Pos Indonesia untuk dibuatkan rekapitulasi penggantian peserta. Di PT Pos, nama-nama baru dientri dan dikirimkan ke Kementerian Sosial untuk dibuatkan kartu baru.
Sri mengatakan, di beberapa kabupaten/kota, pendataan nama baru di tingkat desa dan lurah sudah selesai. "Tapi masih banyak daerah yang belum rampung sehingga proses entri belum bisa dimulai."
Sesuai rencana, dana BLSM tahap dua mulai didistribusikan pada 2 September mendatang. Namun, bagi para penerima baru, Sri memperkirakan dana BLSM baru bisa disalurkan pada pertengahan September. Pembagian harus menunggu pencetakan kartu baru di Kementerian Sosial.
Untuk penyaluran BLSM tahap pertama, Sri mengatakan, dana kompensasi atas kenaikan BBM ini sudah tersalurkan pada 92,7 persen dari 15,5 juta rumah tangga sasaran yang ditargetkan pemerintah.
Di beberapa daerah, seperti Papua dan Papua Barat, Sri mengatakan, dana
BLSM tahap pertama sengaja belum disalurkan karena rencananya mau dibagikan sekaligus dengan dana tahap kedua. Jumlahnya rumah tangga penerima berkisar 350 ribu. "Di sana memang sudah ada kesepakatan dengan pemerintah daerah."
IRA GUSLINA SUFA
Berita terkait
Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen
46 detik lalu
Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.
Baca SelengkapnyaBendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap
1 menit lalu
Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.
Baca SelengkapnyaProjo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran
3 menit lalu
Projo Banten berharap program-program Prabowo-Gibran dapat berjalan dan searah dengan program kepala daerah.
Baca SelengkapnyaCuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas
3 menit lalu
Cuaca panas menerjang sejumlah negara di Asia. Di Kamboja, gudang amunisi meledak hingga menyebabkan 20 tentara tewas.
Baca SelengkapnyaPembaca Nominasi Baeksang Arts Awards 2024: Song Hye Kyo hingga Lee Junho
3 menit lalu
Deretan bintang Korea Selatan ternama yang akan menjadi pembaca nominasi dan pemenang Baeksang Arts Awards 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang
13 menit lalu
Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi
Baca SelengkapnyaBadan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar
16 menit lalu
Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.
Baca SelengkapnyaSidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda
23 menit lalu
Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.
Baca SelengkapnyaRespons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo
30 menit lalu
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo
Baca SelengkapnyaKontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim
30 menit lalu
Pembangunan Masjid Albarkah di Cakung, Jakarta Timur mangkrak setelah uang pembangunan diduga dibawa kabur kontraktor.
Baca Selengkapnya