Pemekaran Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Belum Final

Reporter

Editor

Jumat, 5 November 2004 23:20 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Keputusan pemerintah untuk memekarkan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, menjadi Ditjen Pendidikan Dasar dan Ditjen Pendidikan Menengah ternyata belum final. Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo mengatakan hal ini Jumat (5/11) di Aula Gedung Pusat Dakwah Muhammadyah selepas Diskusi Ramadhan.Dia mengaku akan memperhatikan dulu masukan dari masyarakat. "Karena suara mereka adalah benar-benar suara dari lapangan. Semua masukan akan saya cermati betul," ujarnya. Namun, dia kembali menjelaskan pentingnya restrukturisasi di lembaga yang dipimpinnya. Menurut dia, restrukturisasi dilakukan agar birokrasi lebih efektif. "Tapi saya tidak mau cerita sekarang," ujarnya.Bagi Bambang, gagasan pemekaran itu tidak bertentangan dengan surat edaran dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) yang meminta departemen untuk tidak memperbesar jumlah unit organisasi dan memperluas tugas yang sebetulnya tidak perlu. Menurut dia, penataan kelembagaan adalah program 100 hari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara. "(Program itu) bukan (milik) Mendiknas. Di Depdiknas tidak ada program 100 hari seperti itu," ujarnya. Karena itu, pemekaran bukan masalah di departemennya.Bambang menjelaskan, setelah dimekarkan, maka Ditjen Pendidikan Dasar juga akan mengurusi Taman Kanak-kanak (TK). Sejumlah praktisi pendidikan mengkritik kebijakan ini, karena khawatir masuknya TK sebagai pendidikan formal akan merampas hak bermain anak. RR Ariyani - Tempo

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

1 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

1 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

1 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

1 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

2 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

6 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

7 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

7 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

12 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya