TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Suami Suparmi, tenaga kerja wanita yang meninggal di kantor polisi Malaysia, mengaku istrinya sedang sakit ketika ditangkap dengan tuduhan mencuri uang majikan.
“Sehari setelah Lebaran, istri saya menelepon. Katanya dadanya sakit dan ia susah untuk bisa bicara,” kata Sumadi mengawali ceritanya kepada Tempo, Kamis, 22 Agustus 2013.
Sumadi pun menelepon majikan Suparmi agar istrinya dibawa ke rumah sakit. Oleh majikan, Suparmi sempat dibawa ke klinik, tetapi tidak kunjung sembuh. Meski sakit, dia tetap bekerja dan mengaku tidak kuat lagi. Suparmi mohon agar suaminya membawanya pergi.
“Pak, aku mau pergi saja. Aku sakit tapi tetap harus bekerja. Rasanya sudah tak kuat lagi, ingin mati saja,” kata Sumadi menirukan permintaan istrinya lewat telepon. Mendengar keluh kesah Suparmi, Sumadi menyanggupi untuk membawa pergi sang istri.
Sayang, sang majikan tak mengizinkan. Menurut Sumadi, majikan meminta uang 5.000 ringgit (sekitar Rp 15 juta) kalau dia ingin membawa Suparmi pergi. “Kata majikan, dia sudah membayar mahal kepada agen,” kata Sumadi.
Selain keberatan, majikan juga mengaku kehilangan uang sebesar 5.000 ringgit. Khawatir Suparmi kabur, majikan yang tidak disebut namanya oleh Sumadi itu melaporkan pembantunya ke kantor polisi. Suparmi pun digiring ke kantor polisi meski dalam kondisi sakit.
Di kantor polisi, Suparmi masih sempat menelepon Sumadi. Sayang, di tengah percakapan Suparmi mengeluh sakit dan telepon tiba-tiba terputus. “Saya tak dapat menghubungi istri saya lagi sampai ada yang mengabari bahwa istri saya telah meninggal,” katanya.
MASRUR
Topik Terhangat:
Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim | Rusuh Mesir | Konvensi Partai Demokrat
Berita Terpopuler:
KPK Tegaskan Bakal Panggil Jero Wacik
KPK: Djoko Susilo Cuma Bisa Jadi Ketua RT
Ahok: Waduk Ria-rio Dibongkar Akhir Bulan
Rombongan Bus Giri Indah Habis Gelar Puasa Easter
Moeldoko Dipuji Hanura, `Siapa Dulu Dong Gurunya`
Berita terkait
Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang
12 Juni 2023
TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.
Baca SelengkapnyaTKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia
8 Mei 2018
Malaysia masih menjadi urutan pertama sebagai negara tempat TKI bermasalah terbanyak.
Baca SelengkapnyaTKI Makin Banyak yang Sadar Hukum
8 Mei 2018
Jumlah pelaporan TKI bermasalah meningkat. Ini bisa mengindikasikan semakin banyak TKI yang sadar hukum.
Baca SelengkapnyaSoal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi
19 Maret 2018
Indonesia resmi menyampaikan protes ke Arab Saudi dan meminta penjelasan atas eksekusi mati terhadap pekerja migran Zaini Misrin.
Baca SelengkapnyaKemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan
19 Maret 2018
Kementerian Luar Negeri menyayangkan eksekusi mati terhadap pekerja migran, Zaini Misrin, yang dilakukan saat proses PK kedua baru dimulai.
Baca SelengkapnyaNusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin
19 Maret 2018
Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengungkapkan pemerintah sudah habis-habisan atau "all out" dalam menangani kasus TKI Zaini Misrin.
Baca SelengkapnyaMerokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia
5 September 2017
Seorang TKI terbakar parah setelah melemparkan puntung rokok ke lantai gudang berisi cairan yang mudah terbakar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaWNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria
22 Agustus 2017
Frederik Fatin Oemenu, diduga ditahan agen intelegen Nigeria dengan tuduhan melakukan pembajakan minyak
Baca SelengkapnyaAkui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan
8 Agustus 2017
Siti Nur Sopiyati, TKI, unggah foto-foto barang majikan yang dicurinya di akun Instgram, mengaku bersalah, dan dijatuhi hukuman 12 bulan penjara.
Baca SelengkapnyaPolri Memproses Hukum Kasus Pembunuhan oleh TKW di Singapura
3 Juli 2017
Kapolri memastikan proses hukum terhadap seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang terlibat pembunuhan di Singapura dilakukan di Indonesia
Baca Selengkapnya